Kompor tersenggol tikus, 15 rumah di Kelurahan Braga terbakar

user
Muhammad Hasits 09 Juli 2018, 19:05 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Peristiwa kebakaran terjadi di Kota Bandung, Senin (9/7). Sebanyak 15 rumah yang berlokasi di Jalan Tera Gg. Enur RT 02 /05, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung hangus terbakar. Meski tak menimbulkan korban jiwa, sejumlah warga menderita luka akibat peristiwa kebakaran ini.

Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Ferdi Ligaswara mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran pukul 14.45 WIB. Dari hasil pendataan dari pihak RW, sedikitnya ada 15 rumah yang dilalap api dengan jumlah penghuni 27 kepala keluarga atau 84 jiwa.

"Tindakan petugas melakukan penyelamatan, evakuasi orang dan benda, serta pemadaman di titik api. Penyekatan atau bloking terhadap bangunanan di sekitarnya,"ujar Ferdi kepada Merdeka Bandung melalui pesan singkat.

Untuk memadamkan api, Diskar PB Kota Bandung mengerahkan 10 mobil damkar serta 2 mobil rescue. Setelah 2,5 jam berjibaku dengan api, petugas memadamkan api. Berkat kesigapan petugas, api tidak merembet ke bangunan di sekitarnya seperti Gedung Arsip milik Pemprov Jabar.

Akibat dari kebakaran ini juga sejumlah warga terluka. Ada empat warga yang menjadi korban.

"Untuk korban atas nama Bapak Siswandi (laki laki) usia 34 tahun. Luka bakar pada bagian tangan. Kemudian Ibu popon usia 67, pingsan karena memiliki riwayat jantung. Sisanya 2 orang nama tidak diketahui. Semua korban dalam penanganan PMI," katanya.

Ferdi menjelaskan, dugaan sementara kebakaran terjadi dari rumah salah satu warga yakni Bapak Siswandi (34). Pemilik rumah, katanya sedang menanak nasi. Kompor untuk memasak nasi tersenggol tikus dan jatuh menimpa selang kompor gas.

"Langsung muncul api yang langsung membesar membakar dapur rumah dan tidak bisa dikendalikan. Sehingga merambat ke rumah di sekitar nya penduduk yang lain," ungkapnya.

Peristiwa kebakaran masih diselidiki. Pihaknya belum bisa memastikan kerugian akibat peristiwa kebakaran ini. "Masih dalam penghitungan," katanya.

Kredit

Bagikan