Puncak arus mudik di Bandara Husein Sastranegara diprediksi terjadi pada H-2

user
Endang Saputra 12 Juni 2018, 15:13 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pemudik yang berangkat dengan menggunakan pesawat dari Bandara Husein Sastranegara dalam musim arus mudik Lebaran tahun ini terus mengalami kenaikan. Sejak H-8 atau Kamis 7 Juni 2018 lalu hingga H-4 tercatat ada 27.875 penumpang yang berangkat dari Bandara Husein Sastranegara dengan menggunakan 214 pesawat.

Petugas Posko Lebaran Angkasa Pura II Bandara Husein Sastranegara Deni Agus Kurniawan mengatakan, pemudik yang berangkat melalui Bandara Husein Sastranegara meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada mudik 2018 ini, kenaikan tercatat rata-rata berkisar 10 persen.

Deni mencontohkan, pada H-8 keberangkatan pesawat tahun lalu sebanyak 39 unit, sedangkan pada tahun ini naik jadi 43 atau naik sekitar 10,26 persen. Untuk jumlah penumpang dari 4.814 pada tahun lalu naik jadi 5227.

Begitu juga pada H-7 dari 4.822 penumpang menjadi 5.283 penumpang atau naik sekitar 9,56 persen. Untuk jumlah pesawat, mengalami kenaikan dari dari 38 menjadi 41.

"Kenaikan jumlah penumpang tertinggi sampai hari ini itu terjadi pada H-6 atau Sabtu kemarin. Ada 6.075 penumpang yang berangkat dengan menggunakan 44 pesawat. Jumlah ini naik signifikan dibanding tahun 2017, di mana jumlah penumpang 4.799 dengan menggunakan 38 pesawat. Kenaikan jumlah penumpang mencapai 26,59 persen dibandingkan tahun lalu," ungkapnya.

Menurut Deni, pada H-5 kenaikan pemudik masih terjadi sebesar 13,99 persen. Sementara H-4 naik 4,20 persen dari 5. 268 menjadi 5.489 orang.

"Kalau untuk data hari ini sampai pukul 12 siang tadi tercatat ada 1.457 pemudik yang telah berangkat melalui Bandara Husein Sastranegara," ucapnya.

Deni mengungkapkan, tren kenaikan jumlah penumpang pada tahun ini disebabkan beberapa faktor. Salah satu alasannya yakni untuk menghindari macet. Sehingga pemudik lebih memilih transportasi udara. Apalagi harga tiket pesawat yang dinilainya lebih terjangkau.

"Harga tiket sekarang lebih murah. Karena kan pemerintah sudah menetapkan ada batas bawah dan batas atas agar airline enggak naikin harga seenaknya," ucapnya.

Menurut Deni ada tiga kota yang menjadi tujuan paling banyak didatangi pemudik yang berangkat dari Bandra Husein Sastranegara. Tiga kota itu yakni Surabaya, Bali dan Medan.

"Itu yang paling banyak untuk tujuan domestik. Ada sejumlah maskapai yang mulai melakukan penerbangan tambahan (ekstra flight) untuk mengantisipasi lonjakan permintaan angkutan udara," kata dia.

Deni memperkirakan puncak arus mudik di Bandara Husein Sastranegara terjadi pada H-2. Hal ini berdasarkan pengalaman pada tahun lalu.

"Kita prediksi puncak arus mudik antara H-3 atau H-2. Karena tahun lalu kan H-2 jadi puncak arus mudik dengan keberangkatan penumpang sebanyak 6.333 penumpang," katanya.

Kredit

Bagikan