Pemkot Bandung siapkan Rp 1,5 miliar untuk perbaiki bangunan SMPN 50 yang terbakar

user
Endang Saputra 12 Juni 2018, 14:39 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung segera merumuskan bantuan kepada SMPN 50 yang terbakar pada Minggu (10/6) kemarin. Langkah cepat perlu dilakukan agar proses belajar mengajar di SMPN 50 bisa berjalan normal.

"Dari kondisi yang ada, Insya Allah segera mungkin kita tangani. Segala kerugian disiapkan dengan dana yang ada. Tentunya dengan prioritas kebutuhan sesuau anggaran yang tersedia," ujar Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad solihin usai meninjau SMPN 50 Kota Bandung Jalan Pasirjati, Senin (11/6) kemarin.

Solihin memaparkan, perbaikan sejumlah ruangan yang terbakar bisa menggunakan anggaran tidak terduga atau dengan anggaran perubahan Dinas Pendidikan. Prinsipnya, Pemkot Bandung akan memanfaatkan anggaran yang bisa dengan segera digunakan.

"Sesegera mungkin kita lakukan. Guru dan siswa SMPN 50 tidak perlu khawatir kegiatan pendidikan terganggu," kata dia.

Solihin juga menjamin, Pemkot Bandung akan membangun ruangan yang terbakar dengan kualitas yang baik. Sedangkan untuk mencegah terjadi peristiwa serupa, ia meminta agar para seluruh sekolah di Kota Bandung memberlakukan piket selama cuti lebaran ini.

"Saya ingatkan kembali kepada seluruh petugas sekolah yang ada di untuk melaksanakan piket," kata Solihin.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Elih Sudiapermana menjelaskan untuk merevitalisasi bangunan rusak SMPN 50 dengan luas sekitar 9.824 meter persegi serta pengadaan kembali fasilitas sekolah pihaknya bekerja sama dengan Dinas terkait menyiapkan anggaran lebih dari Rp 1,5 miliar.

"Perhitungan pembanguan serta perluasan fisik dibutuhkan sekitar Rp 1,5 miliar. Kita juga akan menghitung ulang kerugian lainnya seperti laptop dan barang lainnya,” kata Elih.

Untuk bangunan yang terbakar, Elih akan memfokuskan dengan menggunakan anggaran perubahan serta perancangan anggaran murni 2019.

"Untuk fasilitas, Kita akan coba mencari peluang untuk bisa diganti tahun ini. Sedangkan untuk bangunan, kita akan coba di anggaran murni 2019. Karena itu, kami rumuskan sekarang," tuturnya.

Diketahui, kebakaran di SMPN 50 melalap sebanyak 11 ruangan meliputi ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang kesiswaan, ruang rapat, ruang kurikulum, koperasi, mushala, dapur, hingga toilet. Tidak ada korban jiwa dalam Peristiwa ini, sementara ini penyebab kebakaran diduga akibat konsleting listrik.

Kredit

Bagikan