Baznas salurkan zakat profesi ASN Pemkot Bandung ke petugas linmas dan gober

user
Endang Saputra 07 Juni 2018, 15:31 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bandung mendistribusikan zakat profesi kepada 11.328 orang mustahik (penerima). Para penerima yaitu Pegawai Harian Lepas (PHL) non-Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

"Non-PNS itu macam-macam, ada Linmas (Perlindungan Masyarakat), pasukan Gober (Gorong-gorong Bersih), dan pasukan kebersihan. Tetapi intinya yang menerima ini adalah yang bukan PNS. Karena PNS sudah mendapatkan THR (Tunjangan Hari Raya) dan sudah ada ketentuannya," ujar Penjabat Sektertaris Daerah Kota Bandung, Dadang Supriatna usai menyerahkan zakat secara simbolis di Masjid Al Ukhuwah Kota Bandung Jalan Wastukancana, Rabu (6/6).

Ia menyebutkan, pembagian kepada para PHL sebagai apresiasi atas kinerjanya membantu Pemkot Bandung. Berbagai pencapaian, seperti Adipura, adalah berkat kerja keras tim Gober menjaga lingkungan tetap bersih dan asri.

"Kita ingin berbagi. Mereka kan tidak diatur di dalam ketentuan dari pemerintah (tentang THR)," katanya.

Baznas mengalokasikan dana Rp 4 miliar pada pendistribusian kali ini. Setiap orang mendapatkan Rp 300.000. Jumlah tersebut meningkat dari tahun lalu yang sebesar Rp 250.000.

Dadang menuturkan, pembagian zakat ini rutin dilakukan oleh Pemkot Bandung. Dana zakat salah satunya diperoleh dari pengumpulan zakat profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bandung.

"Dana itu dikelola oleh Baznas. Salah satu sumber penerimaan Baznas itu zakat profesi dari PNS. Tentu ada juga sumber pemasukan lain," ucap Dadang.

Di sisi lain, Dadang bersyukur bahwa zakat profesi yang dikumpulkan ASN Kota Bandung bisa bermanfaat bagi para PHL. Ia juga merasa tenang karena kebijakan mengumpulkan zakat profesi itu mendapat sambutan positif dari seluruh ASN.

"Di daerah lain, kewajiban membayar zakat profesi ini sempat menjadi polemik. Di Kota Bandung alhamdulillah kondusif. Pembayaran zakat melalui Baznas ini juga sudah dilakukan beberapa tahun ke belakang," kata dia.

Sementara itu, Auditor Internal Baznas Kota Bandung Cece Hidayat mengungkapkan, dana zakat profesi dari ASN Kota Bandung yang mencapai Rp 2.2 miliar tiap bulannya itu tidak hanya dibagikan kepada para mustahik. Dana tersebut juga digunakan untuk kemaslahatan umat lainnya.

"Tiap bulan kita kasih bantuan modal usaha kepada fakir miskin, 1000 orang tiap bulan. 1 juta seorang," ungkap Cece.

Selain itu, Baznas Kota Bandung juga memanfaatkan dana zakat juga untuk untuk bantuan kemanusiaan. Baznas memberikan bantuan kepada para korban bencana di Kota Bandung, seperti bencana kebakaran di Malabar, banjir di Arcamanik, maupun banjir Gedebage.

Kredit

Bagikan