Bangun 5.323 desa berdaya, Rumah Zakat gandeng tiga kementerian
Bandung.merdeka.com - Rumah Zakat menjalin kolaborasi dengan tiga kementerian Republik Indonesia untuk pembangunan desa 5.323 Desa Berdaya di tahun 2023. Kerjasama ini menjadi wujud komitmen Rumah Zakat untuk mendukung program pemerintah dalam upaya pembangunan desa.
Ketiga kementerian tersebut adalah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.
"Saat ini salah satu konsentrasi dari Pemerintah Republik Indonesia adalah melakukan Pembangunan Desa Tertinggal dan Desa Berkembang untuk akhirnya menjadi Desa Mandiri," ungkap CEO Rumah Zakat, Nur Efendi dari siaran pers yang diterima Merdeka Bandung, Rabu (28/2).
Kerjasama ini menjadi wujud komitmen Rumah Zakat untuk mendukung program pemerintah dalam upaya pembangunan desa.
"Kami sebagai lembaga yang juga memiliki program Desa Berdaya yang didanai oleh Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS), berupaya untuk memberikan kontribusi dalm rangkaian pembangunan desa yang sedang dilakukan pemerintah. Harapannya dengan kolaborasi ini, kita dapat semakin cepat mewujudkan pembangunan desa," jelasnya.
Desa Berdaya merupakan program pemberdayaan dalam cakupan wilayah desa, melalui pendekatan terintegrasi, yaitu program capacity building (pembinaan masyarakat), ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga kesiap siagaan bencana.
Targetnya adalah tumbuh dan berkembangnya kelembagaan lokal yang berdaya untuk mengatasi permasalahannya sendiri, serta berkolaborasi dengan pihak lain terutama pemerintah desa.
Saat ini Rumah Zakat membina 1.056 Desa Berdaya di 172 kota atau kabupaten di 21 Provinsi.
"Kami targetkan, Rumah Zakat dapat membina 1.234 Desa Berdaya di 34 provinsi. Jadi di semua provinsi ada Desa Berdaya binaan Rumah Zakat," kata Nur Efendi.
Setiap desa, kata dia, punya keunikan potensi dan sumber dayanya. Oleh karena itu pihaknya juga menggagas Forum Desa Berdaya, melalui forum ini kami harap para pemuda pelopor di pedesaan bisa saling berbagi dan berkolaborasi untuk memberdayakan desanya.
"Forum ini juga kami harapkan bisa menjadi penghubung antara komunitas desa dengan pemerintah lokal dan nasional, diantaranya melalui event Desa Berdaya Sharing Session hari Rabu ini," katanya.