Perhatikan kesehatan, jangan paksa anak untuk berpuasa

ilustrasi puasa
Bandung.merdeka.com - Disaat tidak sedikit orangtua yang merasa bangga karena anaknya yang masih berusia sangat kecil sudah berhasil menjalankan ibadah puasa hingga bedug magrib, justru pihak medis menyarankan untuk tidak memaksakan berpuasa pada anak.
Anak-anak masih membutuhkan asupan gizi dan nutrisi untuk keseimbangan tumbuh kembangnya. Untuk itu, ada baiknya untuk tidak memaksakan anak menjalankan ibadah puasa sepenuhnya. Memperhatikan kesehatan sang buah hati, itu menjadi sangat penting.
"Kalau pada anak-anak memang belum wajib berpuasa. Mungkin bisa diperkenalkan dulu mengenai puasa tanpa ada paksaan. Perhatikan dulu kesehatan anaknya apakah memungkin untuk ikut berpuasa atau tidak," ujar Kepala Divisi Obstetri dan Ginekologi Sosial Rumah Sakit Hasan Sadikin, Dini Hidayat, dr.,SpOG(K), MKes, belum lama ini.
Dini menjelaskan, khususnya bagi anak-anak dibawah usia tujuh tahun, ada baiknya untuk belum menjalankan ibadah puasa. Soalnya, dikhawatirkan ibadah puasa yang dijalankan akan berdampak buruk pada sang buah hati.
"Makanya tidak diwajibkan anak-anak berpuasa karena mereka masih memerlukan nutrisi untuk tumbuh kembang. Apalagi anak dibawah tujuh tahun, perhatikan efek sampingnya. Soalnya anak-anak ini cepat sekali dehidrasinya, kadang capek enggak dirasa karena mereka merasa kuat. Itu harus diperhatikan," papar dia.
Dini menyarankan bagi orangtua yang ingin anaknya menjalankan ibadah puasa, ada baiknya melalui beberapa tahapan. Mulai dari pengenalan, puasa setengah hari, kemudian puasa sehari penuh.
Untuk berpuasa penuh hingga adzan magrib, sebaiknya dilakukan saat sang anak memang sudah bisa bicara dan menjelaskan perihal kondisi tubuhnya sendiri. Semisal saat anak sudah bisa bicara saat sakit.
"Takutnya tiba-tiba anak pingsan saat berpuasa itu berbahaya. Ada baiknya anak berpuasa saat dia misalnya sudah bisa mengeluh sakit. Ya berbicara dan menjelaskan mengenai kondisi tubuhnya," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak