Aplikasi Crowde tawarkan skema permodalan berbasis syariah
Bandung.merdeka.com - Sebuah aplikasi investasi yang ditujukan untuk menyejahterakan para petani Indonesia yakni Crowde hadir dengan menawarkan skema permodalan berbasis syariah.
Diusungnya skema permodalan syariah ini karena mengedepankan konsep bagi hasil, bukan sistem bunga seperti skema keuangan pada umumnya.
"Karena sistem kami bagi hasil, tentunya sesuai dengan skema permodalan syariah yang belakangan ini memang sedang berkembang," ujar CEO & Co-Founder Crowde, Yohanes Sugihtononugroho saat jumpa wartawan di Butterfield Cafe, Jalan Dipatiukur, Jumat (13/4).
Skema permodalan syariah ini memberikan keuntungan bagi nasabah melalui pembagian atas hasil usaha. Bagi hasil ini pun biasanya telah diperhitungkan dan disepakati oleh nasabah maupun pihak pengelola keuangan.
Kemudian, karena hasil yang diperoleh pada suatu usaha begitu beragam dan tidak menentu, maka nilainya pun bisa lebih tinggi dari suku bunga pada bank konvensional.
"Permodalan syariah ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu jenis produk keuangan, perkiraan hasil permodalan, biaya operasional, serta resiko. Skema ini sedang diminati karena nilai yang kompetitif dan dapat dimulai dengan nominal kecil," paparnya.
Terakhir, permodalan dengan skema bagi hasil kini dapat dilakukan dengan mudah. Banyaknya peminat pada sistem keuangan berbasis syariah menuntut adanya inovasi dalam kemudahan bertransaksi.
Salah satunya dengan menggunakan aplikasi pada smartphone. Bukan hanya kemudahan dalam memulai, namun nasabah juga tentu membutuhkan adanya akses yang lebih ringkas dalam melakukan permodalan.
"Untuk itu kami hadir. Cukup dengan mendownload dan install aplikasi Crowde - P2P Landing untuk permodalan petani, dapatkan kemudahan dalam memberikan modal," katanya.
Investasi mudah dan murah untuk petani
Hanya dengan Rp 10 ribu, Anda sudah bisa melakukan investasi untuk mendukung para petani Indonesia. Lewat aplikasi Crowde, investasi tersebut bisa dilakukan. Lalu, apa itu Crowde?
Crowde P2P Landing merupakan aplikasi untuk permodalan petani yang memudahkan siapa saja untuk memulai meminjamkan modal, memilih, dan memantau proyek petani hingga memperoleh return.
Aplikasi ini diperuntukkan bagi teman Crowde, sebutan pengguna Crowde, yang ingin mengakses secara langsung proyek yang akan dipinjami modal atau yang sedang berjalan dimanapun dan kapanpun. "Investasinya mudah dan murah. Hanya dengan Rp 10 ribu saja, siapapun bisa berinvestasi di sini," kata Yohanes.
Kata Yohanes, Crowde hadir untuk mengatasi masalah permodalan yang kerap dialami oleh petani.
"Modal kerap kali menjadi masalah yang dihadapi oleh petani. Masalah lainnya adalah tidak mengertinya petani mengembangkan komoditas soalnya mereka berdomisili di desa. Untuk itu, Crowde hadir untuk mengurai masalah petani," ujarnya.
Dengan crowd-investment framework, Crowde menjadi wadah bagi pemodal untuk bergotong royong membantu petani Indonesia. Melalui aplikasi mobile Crowde, seluruh teman Crowde dapat melakukan registrasi dan memilih proyek tani yang ingin diinvestasikan.
Aplikasi ini memudahkan teman Crowde untuk bertransaksi secara langsung dan mengawasi setiap proyek yang dipinjami modal di manapun dan kapanpun.