Bandung.merdeka.com - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung sedang berupaya untuk melakukan perbaikan tanggul yang jebol di Sungai Cironggeng. Hujan yang masih terjadi sejak kemarin membuat perbaikan tanggul tidak berjalan maksimal.

Akibatnya, air Sungai Cironggeng masih meluber ke pemukiman warga RW 04, Kelurahan Cisaranten Edah, Kecamatan Arcamanik. Genangan air tampak masih melanda sejumlah titik jalan Raya Cingised.

Kepala DPU Kota Bandung Arief Prasetya, mengatakan untuk mengatasi genangan air pihaknya sudah mengerahkan tim untuk melakukan penyedotan.

"Banjir di jalan Cingised sedang diupayakan disedot dengan mesin pompa DPU," ujar Arief kepada Merdeka Bandung melalui pesan singkat, Selasa (13/2).

Arief mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang berupaya melakukan pemasangan bronjong batu di tanggul yang jebol. Pihaknya dibantu oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, TNI dan masyarakat sekitar.

Namun lantaran hujan masih melanda wilayah Bandung, pengerjaan bronjong menjadi kurang maksimal. Sebab jika hujan datang pengerjaan terpaksa dihentikan.

"Seharusnya tiga sampai dengan empat hari sudah bisa selesai tetapi karena cuaca hujan terus kita tidak bisa mengerjakan dan kemarin jebol lagi," ungkapnya.

Sementara itu, Lurah Cisaranten Endah Jajang Kurnia, mengatakan akibat jebolnya tanggul Sungai Cironggeng berdampak kepada 157 Kartu Keluarga (KK) yang tersebar di tiga RT yakni 01, 02, 03.

"Genangan air sekarang sebagian sudah mulai surut. Tadi kan sudah disedot sama DPU pengairan. Jadi tidak terlalu tinggi. Mudah-mudahan bronjong bisa segera beres," kata dia.

Dia pun menyebut bahwa jebolnya tanggul ini merupakan kejadian yang kedua kalinya. Beberapa tahun sebelumnya, tanggul di sepanjang Sungai Cironggemg pernah jebol. Dia berharap dinas terkait dapat segera melalukan perbaikan secara permanen

"Saya udah sampaikan ke DPU ya mungkin insyaallah bisa segera diperbaiki (secara permanen)," katanya.