Dispangtan salurkan bantuan beras 2,53 ton untuk warga korban banjir

Ilustrasi Beras
Bandung.merdeka.com - Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung menyalurkan bantuan untuk warga yang terkena musibah bencana banjir. Bantuan yang diberikan yakni berupa beras untuk warga di sejumlah wilayah.
Kepala Dispangtan Kota Bandung Elly Wasliah, mengatakan sejak awal tahun 2018, Dispangtan telah menggelontorkan 2,53 ton beras untuk bantuan pascabencana.
"Bantuan pertama diberikan kepada warga Kecamatan Astanaanyar sebanyak 1,78 ton pada 23 Februari 2018. Bantuan kedua diberikan kepada warga Kecamatan Arcamanik sebanyak 750 kg pada 12 Maret 2018," ujar Elly di Balai Kota Bandung, Senin (12/3).
Menurut Elly, cadangan beras tersebut saat ini dititipkan di gudang milik Perum Bulog. Karena Kota Bandung belum punya gudang yang memadai.
Kota Bandung kata Elly, memiliki cadangan pangan pemerintah daerah yang cukup memadai. Cadangan pada 2017 masih tersedia 60 ton.
"Tahun 2018 ini kita akan mencadangkan sekitar 30 ton. Jadi total untuk cadangan beras kita ada 90 ton," kata dia.
Menurut Elly, cadangan pangan tersebut dipergunakan jika sewaktu-waktu terjadi kondisi luar biasa, seperti bencana alam atau kekurangan pangan. Seperti halnya pada kejadian hujan besar beberapa waktu lalu, Dispangtan memberikan bantuan untuk warga yang terkena dampak genangan.
Sementara itu, Pjs Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin mengatakan, telah menerjunkan banyak tim untuk mengatasi berbagai situasi darurat, salah satunya saat 'cileuncang' menggenangi beberapa titik wilayah. Ia menekankan, penanganan situasi darurat tidak hanya dilakukan oleh satu dinas saja.
"Barusan sudah diinstruksikan tidak hanya Kepala Dinas PU tetapi juga kewilayahan, kepala dinas kebakaran, kepala dinas sosial untuk menangani korban 'cileuncang'-nya dan kepala dinas pangan pertanian manakala diperlukan dropping beras untuk yang mengalami cileuncang," ucap dia.
Ia mengatakan pemerintah kota tidak perlu menunggu ada permintaan untuk bisa mengerahkan bantuan.
"Melihat ada kebutuhan kita langsung drop karena cadangan di Dispangtan itu cukup besar. Memang peruntukannya untuk itu," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak