Dispangtan salurkan bantuan beras 2,53 ton untuk warga korban banjir

user
Endang Saputra 12 Maret 2018, 17:29 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung menyalurkan bantuan untuk warga yang terkena musibah bencana banjir. Bantuan yang diberikan yakni berupa beras untuk warga di sejumlah wilayah.

Kepala Dispangtan Kota Bandung Elly Wasliah, mengatakan sejak awal tahun 2018, Dispangtan telah menggelontorkan 2,53 ton beras untuk bantuan pascabencana.

"Bantuan pertama diberikan kepada warga Kecamatan Astanaanyar sebanyak 1,78 ton pada 23 Februari 2018. Bantuan kedua diberikan kepada warga Kecamatan Arcamanik sebanyak 750 kg pada 12 Maret 2018," ujar Elly di Balai Kota Bandung, Senin (12/3).

Menurut Elly, cadangan beras tersebut saat ini dititipkan di gudang milik Perum Bulog. Karena Kota Bandung belum punya gudang yang memadai.

Kota Bandung kata Elly, memiliki cadangan pangan pemerintah daerah yang cukup memadai. Cadangan pada 2017 masih tersedia 60 ton.

"Tahun 2018 ini kita akan mencadangkan sekitar 30 ton. Jadi total untuk cadangan beras kita ada 90 ton," kata dia.

Menurut Elly, cadangan pangan tersebut dipergunakan jika sewaktu-waktu terjadi kondisi luar biasa, seperti bencana alam atau kekurangan pangan. Seperti halnya pada kejadian hujan besar beberapa waktu lalu, Dispangtan memberikan bantuan untuk warga yang terkena dampak genangan.

Sementara itu, Pjs Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin mengatakan, telah menerjunkan banyak tim untuk mengatasi berbagai situasi darurat, salah satunya saat 'cileuncang' menggenangi beberapa titik wilayah. Ia menekankan, penanganan situasi darurat tidak hanya dilakukan oleh satu dinas saja.

"Barusan sudah diinstruksikan tidak hanya Kepala Dinas PU tetapi juga kewilayahan, kepala dinas kebakaran, kepala dinas sosial untuk menangani korban 'cileuncang'-nya dan kepala dinas pangan pertanian manakala diperlukan dropping beras untuk yang mengalami cileuncang," ucap dia.

Ia mengatakan pemerintah kota tidak perlu menunggu ada permintaan untuk bisa mengerahkan bantuan.

"Melihat ada kebutuhan kita langsung drop karena cadangan di Dispangtan itu cukup besar. Memang peruntukannya untuk itu," katanya.

Kredit

Bagikan