Kadis PU : Debit air tinggi jadi penyebab banjir di Pagarsih Bandung

user
Endang Saputra 23 Februari 2018, 18:43 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Hujan lebat menguyur Kota Bandung mengakibatkan banjir terjadi di Kawasan Pagarsih, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astanaanyar, Kamis (22/2) malam. Debit air yang mengalir dari Sungai Citepus dinilai menjadi penyebab banjir di kawasan tersebut.

"Pertama tadi pagi sudah evaluasi ternyata kejadiannya itu di lintasan sungai di Citepus ini kan tinggi debitnya sehingga meluap ke warga," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Arief Prasetya saat dihubungi, Jumat (23/2).

Menurut Arief, pihaknya merencanakan meninggikan kirmir di aliran Sungai Citepus yang mengalir di kawasan Pagarsih. Kirmir ini nantinya akan menahan air di sungai tersebut.

"Kita akan melakukan nanti peninggian bibir sungai supaya air tidak melimpah ke rumah warga," kata dia.

Arief menuturkan peninggian kirmir ini akan membantu fungsi tol atau basement air yang dibangun di kawasan tersebut. Ia mengatakan proyek yang baru diresmikan itu berjalan sesuai fungsinya. Hanya saja tingginya debit air mengakibatkan air akhirnya meluap ke pemukiman warga.

"Basement air berjalan bagus. Itu kan di Jalan Pagarsihnya tidak ada arus air dan genangan yang berat. Jadi cuma semata kaki jadi bagus. Setelah masuk basement air lancar keluar itu menjadi sempit sungai itu. Sehingga jadi melimpah," ucap dia.

Peninggian kirmir ini dikatakannya akan dilakukan di tempat-tempat yang masih memungkinkan. Sebab, ada beberapa titik yang merupakan bangunan tempat tinggal tepat di pinggir sungai.

Peninggian kirmir ini akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun masih harus menghitung alokasi anggaran yang akan dikeluarkan melalui APBD.

Sementara itu, Arief menyebutkan upaya jangka pendek akan diupayakan terus normalisasi sungai dan drainase. Dengan mengeruk sedimentasi lumpur atau sampah yang membuat aliran tersumbat.

"Jangka pendek tentu normalisasi pengerukan dulu yang kemarin jebol kita tahan pake karung pasir supaya tidak meluap. Peninggian kan harus menggunakan anggaran," katanya.

Kredit

Bagikan