Dinas PU sebut ada enam wilayah potensi banjir di Bandung

Banjir
Bandung.merdeka.com - Kepala Bidang Pemeliharaan Dinas Pekerjaan Umum (Dpu) Kota Bandung Tedi Setiadi menyebutkan ada enam wilayah masih termasuk daerah potensi banjir. Enam wilayah tersebut yakni Bojonegara, Cibeunying, Karees, Tegalega, Ujung Berung dan Gedebage.
"Pada intinya enam wilayah kita ada potensi untuk banjir. Bojonegara di atas, kemudian di Cibeunying, Karees, Tegalega, Ujung Berung dan Tegalega," ujar Tedi kepada Merdeka Bandung, Rabu (7/1).
Namun demikian, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi banjir. Untuk proyek infrastruktur mulai dari pengerjaan sodetan dan pembangunan kolam retensi. Di samping itu, Tedy menyebutkan pihaknya menyiagakan pompa di sejumlah wilayah. Ada enam titik unit reaksi cepat (URC) yang disiagkan pompa untuk dapat digunakan di titik-titik rawan banjir.
"Semua kita antisipasi. Kita siapkan tenaga URC 24 jam. Kemudian beberapa infrastruktur juga tetap akan kita bangun karena itu tidak terlepas dari pembersihan gorong-gorong kemudian tim URC-nya juga ke lapangan. Kalau yang utamanya kita dua dulu penyelesaian yaitu di Pagarsih dan kolam retensi Sarimas," katanya.
Tedi mengatakan, progres pembangunan kolam retensi di Sarimas saat ini sudah hampir rampung. Dengan dibangunnya kolam retensi di Sarimas dapat menjadi penampungan air dari wilayah Utara. Sehingga air tidak langsung lari ke sungai.
"Kalau sarimas sudah hampir selesai sekarang tinggal finishing aja. Kita juga akan upaya bangun di beberapa titik, hanya saja terkendala dengan luasan lahana yang ada. Karena kalau kolam retensi itu ada persyaratan luasan tapi tentu saja akan kita coba kaji beberapa yang sekiranya bisa dijadikan kolam retensi," ucap Tedi.
Adapun untuk pembangunan gorong gorong raksasa di Pagarsih, Tedi menyebut bahwa pengerjaan proyek sudah rampung. Dengan adanya gorong-gorong raksasa yang telah dipasang di bawah jalan, tidak lagi terjadi banjir di Pagarsih.
"Proyeknya sudah selesai. Karena kita di Pagarsih tidak hanya memperbaiki gorong-gorongnya saja, tetapi kita membuat tol basement saja. Tetapi tetap di atasnya harus rapi. Sehingga trotoarnya juga kita rapihkan jalannya juga kita rapihkan. Ke depan kita juga ada finishing pengaspalan," ungkapnya.
Disinggung total anggaran yang dikeluarkan untuk penanganan banjir, Tedi mengaku belum menghitung. Dia berharap melalui berbagai upaya yang telah dilakukan dapat menangani banjir yang masih terjadi selama ini
"Pengendalian banjir di enam wilayah itu akan tetap kita tingkatkan. Mulai dari pembersihan dan pembuatan TPT (Tembok penahan tanah),"pungkasnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak