Penderita difteri akan diberi ADS
Bandung.merdeka.com - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan pemerintah telah menyiapkan Anti Difteri Serum (ADS) bagi pasien yang dinyatakan positif mengidap penyakit difteri. ADS merupakan antibodi yang diberikan kepada pasien difteri.
"Jadi serum itu kalau sudah sakit kita harus memberikan anti difteri serum, antibodi. Tapi kalau sudah sakit kita takut berisiko, kita lakukan imunisasi atau vaksin," ujar Nila kepada wartawan di Puskemas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Kamis (14/12).
Nila memastikan ketersediaan ADS tercukupi. Pihaknya bekerjasama dengan Biofarma untuk pengadaan ADS. "Jadi ADS ada dari Biofarma, tapi itu impor. Kami sudah berkoordinasi dan mereka menyediakan, mudah-mudahan cukup," katanya.
Nila mengungkapkan, untuk pengajuan ADS tidak bisa langsung ke pusat. Namun melalui Dinas Kesehatan masing-nasing daerah.
"Surat tentu tidak ke pusat, tetapi ke kadinkes. Dari kadinkes mereka menyediakan, kami bantu ke dinkes yang memerlukan. Jadi laporannya ke dinas. Mereka sebetulnya punya tapi mungkin tidak cukup, kami bantu lagi bekerja sama dengan Biofarma. Biofarma oke kok akan memberikan," ucap Nila.
Dalam kesempatan tersebut, Nila juga meluruskan bahwa pemberlakuakn status KLB (Kejadian Luar Biasa) Difteri di sejumlah daerah bukan menandakan bahwa daerah tersebut menjadi wabah. Pemberlakuan status KLB merupakan bentuk peringatan dini (early warning ).
"Begini, kalau ke KLB itu kan kalau ada satu kasus saja itu disebut KLB. Itu early warning, jadi bukan wabah. Ini saya luruskan. Kami tahu ada satu kasus langsung sergap, jadi kami sudah lakukan ORI (Outbreak Response Immunization)," katanya.