Mobil ini berbahan bakar air garam

user
Muhammad Hasits 12 Oktober 2017, 14:45 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - PT Shell Indonesia mengadakan festival "Shell Campus Week" di Institut Teknologi Bandung (ITB) selama dua hari pada 10-11 Oktober 2017. Festival ini bertujuan meningkatkan kesadaran para pengunjung tentang beragam tantangan dan peluang energi demi perkembangan energi masa depan di Indonesia. Festival yang terbuka untuk umum ini menghadirkan berbagai ide dan solusi cemerlang untuk menjawab beragam tantangan energi masa depan.

Ada beragam inovasi yang dihadirkan dalam acara festival tersebut. Salah satunya inovasi yang menarik perhatian yakni miniatur mobil yang digerakan oleh air garam. Inovasi ini diberi nama Saltwater Car.

General Manager External Relations PT Shell Indonesia, Haviez Gautama mengatakan mobil miniatur Saltwater Car ini memiliki fuel cell (sel bahan bakar) yang mengandung pelat kecil magnesium. Ketika terjadi kontak dengan air garam, akan membuat sebuah reaksi kimia yang menghasilkan tenaga listrik dan dapat mendorong jalannya mobil miniatur tersebut.

"Hal inilah yang memberi tenaga pada mobil," ujar Haviez saat berbincang dengan Merdeka Badung, di kampus ITB, Rabu (11/10).

Menurut Haviez, sel bahan bakar hidrogen (hydrogen fuel cell) merupakan salah satu bentuk energi terbarukan yang mulai dikembangkan sebagai solusi menjawab tantangan energi masa depan. Di Shell Campus Week, pengunjung diajak untuk merakit miniatur mobil bertenaga air garam dan mencoba jalannya mobil miniatur tersebut di sebuah trek balap mini.

"Air garam adalah bahan bakar yang tanpa emisi. Kalaupun air garam tidak cukup kuat untuk memberi tenaga pada mobil berukuran umum ia dapat menjadi sumber tenaga untuk mobil miniatur," ujarnya.

Kredit

Bagikan