Para startup dirangkul Indigo.id untuk selesaikan masalah di Indonesia

user
Mohammad Taufik 27 September 2017, 13:42 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Secara konsisten Indigo.id merangkul para startup di Indonesia yang mau bergabung. Kehadiran para startup ini berupaya untuk menyelesaikan sederet permasalahan di Tanah Air yang tentu saja sangat beragam.

Head of Marketing & International Channel Divisi Digital Service PT Telkom, R. Bayu Hartoko, mengatakan Indigo sangat serius membantu startup yang ingin menyelesaikan berbagai tantangan di tanah air.

Dengan adanya bantuan dari Indigo maka Telkom (selaku pemilik program Indigo Creative Nation) ada andil kongkret untuk perekonomian digital Indonesia yang diprediksi tumbuh menjadi USD 30 miliar di 2030 sesuai harapan ekonomi digital Presiden Jokowi.

"Maka dari itu, Indigo.id yang memiliki visi #DigitalizingIndonesia ingin mengajak sebanyak-banyaknya startup bergabung agar bersama-sama menyelesaikan berbagai permasalahan di tanah air dengan teknologi digital, sekaligus mengajak venture capital agar bekerjasama dengan Indigo," ujar Bayu kepada Merdeka Bandung, Rabu (27/9).

Bayu menambahkan, saat ini Indonesia memiliki banyak problem lokal. Masalah ini bukan hambatan, namun harus dilihat sebagai peluang yang harus digarap serius oleh startup. Harapannya bisa menjadi peluang bisnis yang bisa disenergikan dengan kebijakan lokal tanah air.

"Namun kami juga tidak mau semata-mata melakukan program pertukaran start up di acara ini, harus ada strategic value yang dapat ditawarkan calon mitra mancanegara. Wong jumlah penduduk kita mencapai 255 juta jiwa, paling tinggi di Asean, masa pertukaran dengan negara yang populasinya lebih sedikit?" katanya.

Apalagi para pihak di ajang tersebut banyak menilai bahwa Indigo.id adalah program startup paling komplit bukan hanya di Indonesia, namun juga di Asia Tenggara.

"Kami targetkan di akhir tahun 2018 mendatang, Indigo.id mampu menjadi digital innovation Hub di Asia Tenggara. Let's go together, let's grow together," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah pelaku teknologi informasi komunikasi (TIK) global antusias dengan program Indigo.id yang ditampilkan dalam International Telecommunication Union (ITU) Telecom World 2017 di Busan, Korea Selatan, Selasa (26/9) kemarin.

Antusiasme terutama muncul pada startup binaan Indigo.id yang memberikan dampak sosial secara masif bahkan bisa berdampak global. Pelaku TIK global yang tertarik antara lain Samsung Electronics, Telecom Malaysia, sejumlah stasiun TV asing, serta delegasi dari sejumlah negara.

"Contohnya mereka tertarik Growpal yang bisa menyelesaikan masalah yang dialami petambak ikan dalam mengakses modal, kemudian Arkademy yang ingin meningkatkan mutu pendidikan sekolah menengah kejuruan di jurusan teknologi informasi komunikasi sehingga bisa lebih bisa diterima industri," papar dia.

Selain itu, sambung dia, ada juga startup Angon yang ingin menyelesaikan masalah kesenjangan ekonomi antara masyarakat pedesaan dengan perkotaan dengan membuat aplikasi ternak digital.

Kredit

Bagikan