Berkat 'Negeri Dongeng' Teguh dibuat jatuh cinta mendaki gunung
Bandung.merdeka.com - Berkat proyek film dokumenter bertitle 'Negeri Dongeng' yang akan segera tayang dilayar lebar, Teguh Rahmadi sukses dibuat jatuh cinta pada kegiatan mendaki gunung. Ia yang belum pernah mendaki gunung sebelum terlibat dalam proyek film ini mengaku tak pernah menyangka bisa mendaki tujuh gunung tertinggi di Indonesia dalam kurun waktu dua tahun.
Bagi pria berkacamata itu, bukan hal mudah memutuskan untuk terlibat dalam film garapan Anggi Frisca itu. Butuh waktu dua bulan baginya untuk menerima tawaran sang sutradara agar mau terlibat dalam pembuatan film ini. Ada banyak pertimbangan sebelum akhirnya ia menerima tawaran ini. Perasaan campur aduk menghantui Teguh tak kala Anggi memintanya.
"Waktu itu Anggi nanya mau bikin film engga? Soal naik gunung tapi duitnya engga tahu dari mana, alat-alatnya enggak tahu dari mana. Butuh waku dua bulan buat mikir karena ada waktu enam bulan aku engga kerja demi film ini. Dihati kecil aku mikir ini sekali seumur hidup dan kayaknya layak di iya kan," ujar Teguh kepada Merdeka Bandung, belum lama ini.
Bagi pria berusia 33 tahun itu, menyelesaikan film dokumenter ini bukan hanya soal penggarapan film atau hanya sekedar mendaki gunung. Namun, proyek ini merupakan pengalaman yang mampu merubah dirinya secara personal menjadi lebih baik lagi.
"Ini bukan soal naik gunungnya tapi bagaimana perjalanan ini merubah pribadi personal aku. Aku tinggal di Jakarta, tinggal di kota besar dengan penuh ego. Film ini merubah pribadi aku karena aku lebih bisa melihat perpektif orang dipedalaman. Ini pengalaman berarti, bagaimana me-maintain energi dan semangat dalam menyelesaikan sebuah cita-cita," jelas dia.
Bicara soal pengalaman menarik, kata pria bertato ini, sulit diceritakan secara terperinci karena baginya pengalaman bisa mendaki gunung secara keseluruhan sangatlah menarik. Suka, duka, bahagia, bahkan hingga jatuh sakit karena mendaki gunung dirasakan olehnya.
"Kalau pengalaman menarik itu artinya aku harus merangkum pengalaman selama dua tahun naik gunung, secara keseluruhan sangat menarik. Yang paling-paling mengesankan adalah Cartenz," jelasnya.
Dengan hadirnya film dokumenter 'Negeri Dongeng' ini, Teguh berharap penonton Indonesia bisa teredujasi dan terbiasa mihat film dokumenter yang bertutur secara ringan dan menceritakan negerinya sendiri. Film baginya merupakan alat yang dahsyat untuk melakukan penetrasi kebudayaan.