Begini geliat industri kreatif di Kota Bandung
Bandung.merdeka.com - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bandung, Atalia Kamil, mengatakan industri kreatif di Bandung begitu menggeliat. Terlebih, dukungan dari pemerintah kota Bandung yang membuka peluang begitu besar bagi para industri kreatif untuk lebih maju.
"Berbagai program tidak hanya bagi UMKM, tapi dukungan terkait kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk universitas-universitas juga kami lakukan. Ini karena pemkot sendiri membuka peluang industri kreatif lebih maju lagi," ujar Atalia kepada Merdeka Bandung, kemarin.
Kolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas Parahyangan, dan Universitas Maranatha ini, kata dia, merupakan upaya untuk mendorong kawula muda khususnya sejak mereka berada di tingkat perguruan tinggi.
Hingga saat ini, diakui Atalia, banyak mahasiswa yang telah membuat produk kreatif yang kualitasnya tidak hanya bisa diterima oleh masyarakat Indonesia saja, melainkan hingga mancanegara.
"Nah, oleh karenanya kami mendukung luar biasa geliatnya industri kreatif di kota Bandung ini termasuk dukungan dari bapak wali kota dengan membangun Bandung Creative Hub sebagai upaya mendorong munculnya industri kreatif," tukasnya.
Atalia menjelaskan, tugasnya dari Dekranasda pemerintah kota bandung melalui Indag dan Dinas KUKM memfasilitas terkait pelatihan dan mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh para pelaku industri kreatif.
"Kita tanya kepada mereka butuhnya apa. Misalnya butuh soal perizinan karena dinilai susah, itu tidak karena bisa usaha saja dulu urus izin belakangan. Lalu kami punya brand Little Bandung yang hadir dibeberapa negara dan alhamdulillah tahun ini akan menginjak ke empat wilayah Indonesia," katanya.
Tak hanya itu, ada pula program lainnya yang sangat dibutuhkan oleh para pelaku industri kreatif yakni permodalan. Pihak pemerintah kota Bandung memberikan kemudahan dari sisi keuangan bagi mereka yang ingin mengembangkan usahanya.
"Kami punya program lainnya yaitu permodalan. Tidak usah khawatir soal modal, asalkan mau saja itu bisa mudah," ujarnya.