Beacon jadi ajang tingkatkan ekosistem animasi di Indonesia

user
Farah Fuadona 27 Agustus 2017, 10:21 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Melihat pertumbuhan ekosistem animasi di Indonesia yang mengalami peningkatan baik, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyelenggarakan kegiatan bertitle Bekraf Animation Conference (Beacon) di The Trans Luxury Hotel, Sabtu (26/8).

Siapa sangka jika animasi masuk sebagai salah satu subsektor ekonomi kreatif yakni film, animasi, dan video, dan menyumbang nilai tambah sebesar Rp 1,354 triliun, berkontribusi terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif sebesar 0,16 persen atau 0,01 persen terhadap PDB nasional.

Data tersebut di dapat dari Badan Pusat Statistik yanh mencatat bahwa pertumbuhan animasi mencapai 6,68 persen. Jika dilihat dati pertumbuhan PDB nya, animasi memiliki potensi guna mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.

Deputi Riset Edukasi dan Pengembangan Badan Ekonomi Kreatif, Abdur Rohim Boy Berawi mengatakan, kegiatan Beacon hadir sebagai upaya membangun ekosistem animasi Indonesia guna meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa disubsektor animasi.

"Kegiatan ini menjembatani jejaring bisnis antara rumah produksi animasi dengan televisi, agensi, dan investor dalam dan luar negeri," ujar Abdur kepada Merdeka Bandung, Sabtu (26/8).

Beacon merupakan acara yang digelar sebagai forum temu pelaku ekonomi kreatif subsektor animasi dengan televisi, agensi, dan investor dalam dan luar negeri sebagai upaya peningkatan kesejahteraan pelaku sektor animasi.

Sebagai forum atau temu pelaku ekonomi kreatif subsektor animasi, baik dari distributor atau televisi, agensi, investor, pemerintah dan media, Beacon ditujukan pula untuk menjembatani jejaring kerjasama, penguatan, produktivitas dan kompetensi subsektor animasi di tanah air.

"Beacon juga diagendakan untuk memperkenalkan program-program Bekraf yang terkait pengembangan subsektor animasi dan pelaku, asosiasi, masyarakat ekonomi kreatif diwilayah Jawa Barat," jelas Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif, Wawan Rusiawan.

Kredit

Bagikan