DILo Festival dorong digital preneur untuk tak hanya jadi konsumen

user
Mohammad Taufik 19 Agustus 2017, 14:12 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Mendorong digital preneur atau pengusaha digital yang ada di Indonesia, Indigo.idmenggelar DILo (Digital Lounge) Festival. Kegiatan tersebut diharapkan mampu menjadikan para digital preneur untuk tidak hanya menjadi seorang konsumen saja.

Managing Director Indigo.id, Ery Punta Hendraswara mengatakan, digital preneur yang makin banyak di Indonesia harus punya target menjadi pemain regional dan global. Salah satu upaya yang dilakukan antara lain dengan menggelar DILo Festival serentak di sembilan kota.

"Pemain lokal ini kita dorong untuk bisa menjadi local heroes. Kemudian nanti masuk level go regional atau global. Ini penting karena sekarang kita tidak hanya jadi konsumen tapi sudah layak jadi pemain digital," ujar Ery, Sabtu (19/8).

Menurut Ery, bahkan lebih dari itu, pihaknya juga sejak lama merilis program Indigo.id yang bertujuan memberikan program holistik dalam menciptakan digital preneur.

"Kami bina bina dr awal dalam Indigo Creative Nation. Mulai dari kumpulkan talenta, inkubasi, hingga go global. Sudah ada yang dapat pengakuan yakni Payfazz, memperoleh modal global dan bisnisnya mulai jalan," katanya.

Festival tersebut bertemakan "Local Digitalpreneur For National Competitiveness" digelar di sembilan kota di DILo Bogor, DILo Depok, DILo Tangerang, DILo Bekasi, DILo Medan, DILo Surabaya, DILo Denpasar, DILo Solo, dan DILo Yogyakarta.

Dan untuk enam kota lainnya, seperti, DILo Bandung, DILo Banda Aceh, DILo Pekanbaru, DILo Malang, DILo Balikpapan dan DILo Makassar akan diselenggarakan secara serentak pada bulan Desember 2017 mendatang.

DILo adalah Digital Inovation Lounge yakni Creative Camp yang dibangun guna menumbuhkan ekosistem yang sehat di bidang kreatif digital dengan harapan mampu menumbuhkan bibit-bibit digitalpreneur di Indonesia. Creative Camp ini dibangun oleh MIKTI (Masyarakat Industri Kreatif TIK Indonesia ) dengan dukungan PT Telkom Indonesia yang kini telah tersebar di 15 kota di Indonesia.

“Bentuk kegiatan DILo Festival 2017 ada tiga yakni Pameran Startup Digital, Seminar, dan Present Top 5 kompetisi local,” kata Ery.

Pameran Startup Digital ini mengundang beberapa startup digital untuk berpartisipasi dan memperlihatkan karyanya kepada para peserta maupun tamu undangan yang hadir.

Seminar akan bertajuk “Local Digitalpreneur For National Competitiveness”, diisi pemateri yang sudah berpengalaman dan berkompeten dalam bidang industri kreatif digital di Indonesia.

Terakhir, kata dia, present Top 5 kompetisi lokal yakni kegiatan lanjutan dari kompetisi lokal yang telah mengurasi tim startup menjadi Top 5 dengan ide produk yang bagus agar dapat dipresentasikan ke publik area dan pemberian penghargaan serta hadiahnya.

Kredit

Bagikan