Dukung program cashless, Doku manfaatkan acara musik Soundrenaline

user
Mohammad Taufik 29 Juli 2017, 10:09 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Doku, salah satu aplikasi pembayaran elektronik berupaya untuk secara konsisten mendukung program cashless yang tengah giat digenjot oleh pemerintah. Salah satu cara agar semakin banyak orang yang bertransaksi menggunakan sebuah aplikasi, bukan uang tunai adalah dengan hadir dalam acara musik Soundrenaline 2017 yang akan diselenggarakan di Lapangan PPI Pussenif, Sabtu (29/7).

Hajatan Soundrenaline yang mampu menyedot perhatian masyarakat milenial saat ini dinilai cocok dengan pangsa pasar dari Doku. Soalnya, selama ini segmen yang menjadi bidikan dari Doku ada diusia 18 hingga 35 tahun.

VP Marketing Doku, Ayu Hapsari mengatakan, pada acara yang menghadirkan musisi ternama Tanah Air sekaliber Bottlesmoker, Seringai, Maliq & d'Essential, dan Danilla itu Doku akan mengajak penonton untuk datang ke booth Doku untuk menikmati promo harga miring yang secara khusus dikemas untuk acara tersebut.

"Kami berupaya membagikan pengalaman cashless untuk para millenials Bandung yang hadir. Kami harap dapat membawa warna baru yang membuat konser musik tahunan lebih unik dan segar," ujar Ayu kepada Merdeka Bandung, Jumat (28/7).

Keterlibatan Doku dalam acara ini, kata dia, merupakan salah satu dari bentuk dukungan untuk membantu percepatan realisasi Gerakan Non Tunai yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

"Kami melihat Bandung sebagai kota kreatif dengan generasi muda yang sangat aktif berkreasi dan gaya hidup sangat dinamis. Hal ini sesuai dengan profil pengguna kami yang sangat menikmati gaya hidup serba online," katanya.

Transaksi Doku tumbuh 68 persen

Sementara itu, untuk report transaksi online selama 2017 ini Doku mencatatkan pertumbuhan 68 persen. Ayu menjelaskan, setelah berhasil mendapatkan ijin e-money dari Bank Indonesia pada 2012, DOKU yang sebelumnya memiliki core business sebagai payment gateaway sejak 2007 mulai meluncurkan metode pembayaran baru berbentuk DOKU e-wallet ditahun 2013 untuk menjangkau pasar B2C.

Sejak itu DOKU gencar untuk menyuarakan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi menggunakan DOKU e-Wallet terutama menjembatani mereka yang ingin bertransaksi online maupun tidak memiliki kartu kredit atau rekening bank.

"Tingginya minat masyarakat akan pembayaran elektronik saat ini membuat DOKU mencatat bahwa pertumbuhannya mencapai 68 persen selama Januari sampai dengan akhir Mei 2017 dari sisi pertumbuhan jumlah transaksi," ujar Ayu.

Saat ini DOKU telah dipakai oleh lebih dari 25 ribu lebih merchant. Mulai dari segmen korporat, UKM, startup, sampai dengan online seller perorangan dan telah digunakan oleh 1,6 juta pengguna. Selain dapat diakses melalui website, dompet elektronik DOKU juga dapat dengan mudah dipakai dalam bentuk aplikasi.

Pada tahun 2015, jumlah transaksi untuk internet payment gateway DOKU dan DOKU e-Wallet mencapai 4,2 juta transaksi. Tahun 2016 lalu, jumlah transaksi DOKU naik lebih dari 50 persen dibanding tahun sebelumnya melebihi target year on year DOKU 30 hingga 40 persen.

"Tahun ini, DOKU menargetkan double growth. Sementara ticket size untuk DOKU e-wallet, nilai per transaksinya ada di kisaran Rp 200 hingga 300 ribu," ujarnya.

Kredit

Bagikan