Mantan wakil wali Kota Bandung daftar bakal Cawalkot Bandung
Bandung.merdeka.com - Mantan Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda resmi mendaftarkan diri mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Bandung melalui PDI Perjuangan. Wakil Wali Kota periode 2008 -2013 ini mengembalikan formulir ke kantor DPC PDIP, Kota Bandung, Jalan Terusan Martanegara pendaftaran di hari terakhir pendaftaran, Selasa (6/6).
"Pada hari ini dengan jadwal pengembalian formulir dan itu membuktikan keseriusan Saya untuk maju pada pilkada yang akan datang untuk pemilihan Wali Kota," ujar Ayi kepada wartawan.
Ayi mengungkapkan, dirinya termotivasi untuk maju dalam Pilwalkot Bandung, karena namanya beberapa kali muncul dalam survei. Menurut dia, hal ini menandakan bahwa masyarakat masih menginginkan dirinya duduk di kursi pemerintahan.
"Selama ini dalam beberapa survei nama saya muncul. Ini menunjukkan adanya ekspektasi warga masyarakat," katanya.
Ayi mengaku merasa percaya diri karena banyak mendapat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat terkait niatnya mendaftar sebagai bakal calon wali kota. "Alhamdulilah dari masyarakat banyak dari RW, LSM, organisasi kemasyarakatan termasuk dari kalangan birokrasi dan tokoh agama, PNS Pemkot Bandung sangat banyak dan intens dan meminta saya untuk bangkit kembali," ucapnya.
Disinggung terkait persiapan dalam penjaringan, Ayi mengaku sudah mempersiapkannya. Dengan pengalamannya duduk di kursi Bandung dua selama lima tahun, Ayi menuangkan gagasannya untuk membangun Bandung melalui sebuah website.
"Saya membuat website ayivivananda.com. Di situ bisa melihat gagasan gagasan Saya apa yang diperbuat untuk Bandung yang akan datang," ungkapnya.
Sementara itu Ketua badan pemenangan pemilu DPC PDIP Kota Bandung, Paul Harol mengatakan hingga saat ini sudah 7 nama yang telah mendaftar untuk menjadi bakal Cawalkot Bandung. Tiga orang merupakan kader partai dan sisanya non kader.
Adapun tiga orang yang merupakan kader partai adalah Aris Supriatna (Wakil ketua DPC PDIP Kota Bandung) Gatot Tjahyono (anggota DPRD Jabar) dan Ayi Viananda. Sementara, 4 orang yang berasal dari non partai di antaranya presenter M. Farhan, ketua LSM Barisan Muda Peduli Rakyat (BMPR) M. Safari Zaelani, pengusaha Deni Triatna, dan sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bandung M. Ariodillah.
"Selanjutnya kita verifikasi lalu diserahkan ke DPD dan selanjutnya DPP yang menentukan," katanya.