Peringati KAA ke-62, Parade Budaya digelar diikuti 20 negara

user
Muhammad Hasits 13 Mei 2017, 15:00 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke 62 akan kembali digelar melalui acara parade budaya. Selain menampilkan parade budaya dari Tanah Air, sedikitnya ada 20 negara sahabat yang akan berpartisipasi dalam perhelatan Parade Asia Afrika Carnival yang akan digelar Sabtu, 13 Mei 2017.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kenny Dewi Kaniasari menyebut peringatan KAA ke-62 ini akan berbeda dari peringatan KAA yang digelar dua tahun silam. Selain kepala negara dari negara-negara Asia Afrika yang akan hadir sebagai tamu-tamu kehormatan mancanegara, Bandung juga akan kedatangan pemimpin-pemimpin keraton se-Indonesia yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Keraton Se-Nusantara untuk melaksanakan kegiatan musyawarah agung keraton 2017.

Menurut Kenny, tema yang akan diangkat dalam perigatan KAA ke-62 kali ini adalah 'Celebrating Culture, Celebrating Differences'. "Tema tersebut diangkat untuk mengumumkan bahwa perbedaan budaya maupun adat istiadat tidaklah menjadi hal yang sangat penting untuk diperdebatkan. Justru sebaliknya, hal tersebut haruslah menjadikan kita bersatu, sehingga keberagaman ini akan menjadi sesuatu hal justru akan mempererat hubungan antar negara," ujar Kenny kepada Merdeka Bandung, Jumat (12/5).

Menurut Kenny, dalam acara Asian African Carnival 2017 ini akan menyuguhkan perhelatan yang luar biasa yaitu pawai budaya atau parade Asia Afrika. Para peserta delegasi negara-negara Asia Afrika seperti Korea Selatan, India, Hamamatsu, Bangladesh, Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja, China, Vietnam, Filipina dan juga akan ada negara-negara di luar Asia Afrika diantaranya Spanyol, Turki, Zimbabwe, Congo, Inggris, Yunani, Mesir, Italia, Finlandia, Australia, Afganistan, Chile, Nigeria, Iran, Amerika akan turut memeriahkan acara parade ini.

Dalam acara parade ini akan diikuti dengan hadirnya beberapa kerajaan dan kesultanan se-nusantara diantaranya Kerajaan Gowa Sulawesi Selatan, Kesultanan Bulungan Kalimantan Utara, Kesultanan Kasepuhan Cirebon, dan Kesultanan Buton Sulawesi Tenggara. Mereka akan mengikuti parade ini dengan pakaian khas masing-masing negara dan daerah.

Acara parade akan dimulai pukul 11.00 sampai dengan pukul 17.00 di Jalan Asia Afrika. Adapun rute pawai yang akan dilalui oleh para peserta yakni dimulai dari perempatan Tamblong – Asia Afrika dan berakhir di Jalan Cikapundung Barat.

"Pawai akan dilakukan sambil berjalan dan akan dimulai dengan atraksi Marching Band dari SECAPA AD dan disusul oleh pasukan berkuda Kavaleri Bandung," katanya.

Selain para tamu mancanegara, tamu undangan penting yang akan hadir diantaranya Menteri Pariwisata RI, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Duta Besar Kenegaraan, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Acara selanjutnya akan ditutup dengan kegiatan 'Dasa Sila Bandung Rendezvous' yang akan dilaksanakan di Balai Kota Bandung pada pukul 18.00 WIB dengan menghadirkan penyanyi Raisa yang sengaja didatangkan khusus untuk menghibur para para pengunjung Balai Kota Bandung.

"Saya berharap kegiatan ini akan menjadi pemersatu bangsa-bangsa khususnya Asia Afrika untuk mengatasi masalah ekonomi, sosial, pendidikan dan budaya serta memperbesar peranan Asia Afrika di dunia internasional dan perdamaian internasional," pungkasnya.

Kredit

Bagikan