Tahun ini, kasus kebakaran di Kota Bandung meningkat

user
Muhammad Hasits 09 Mei 2017, 15:19 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Jumlah kasus kebakaran di Kota Bandung cenderung mengalami peningkatan di awal tahun 2017. Berdasarkan catatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, pada bulan April saja ada 13 kasus kebakaran yang terjadi di Kota Bandung. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2016 tercatat 9 kasus.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Kesiap Siagaan Operasi Pemadaman dan penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kurnia Saputra saat acara Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa (9/5). "Tahun ini, dipertengahan tahun saja sudah 63 kasus. Sepanjang 2016 lalu total kasus kebakaran di Bandung ada 107 kasus," ujar Kurnia.

Dia mengatakan, kasus kebakaran yang terjadi di Bandung hampir 80 persen disebabkan karena konsleting listrik. Untuk itu pihaknya meminta masyarakat untuk mengecek instalasi kelistrikannya di rumahnya masing-masing.

"Pada umumnya rumah yang ada di Kota Bandung, instalasi listriknya lebih dari 10 tahun tak ada perbakian. Sehingga, kebakaran pun hampir 80 persen terjadi di rumah padat penduduk dan semi permanen. Jadi masyarakat harus berhati-hati dan mengecek sumber kelistrikan," katanya.

Kurnia mengungkapkan, untuk menekan kasus kebakaran di Kota Bandung, pihaknya terus menerus memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Tujuannya agar, masyarakat selalu siap siaga sejak awal jika terjadi kebakaran dan mengetahui upaya penanganan yang harus dilakukan.

"Apalagi kami sudah membentuk satuan relawan kebakaran yang tersebar di seluruh kecamatan Kota Bandung. Relawan ini, jumlahnya mencapai 25 ribu orang," ucapnya.

Dampak positif dari dibentuknya relawan ini, 40 persen kasus kebakaran di Bandung sudah dipadamkan sendiri oleh masyarakat. Walaupun demikian, petugas damkar tetap datang ke lokasi untuk memastikan api benar-benar padam.

"Banyak masyarakat yang tak tahu, walaupun api sudah padam tapi sisanya masih panas itu bisa memicu kembali api. Jadi kita tetap datang ke lokasi untuk memastikan agar panas udara di sekitar kebakaran tak akan memicu kebakaran lagi," ujarnya.

Kredit

Bagikan