Atasi banjir di Pasteur, Pemkot Bandung tunggu proyek Kementerian PUPR


Bnajir di Jalan Pasteur
Bandung.merdeka.com - Banjir parah masih melanda kawasan Jalan Dr Djunjunan (Pasteur) setiap kali hujan deras terjadi. Terakhir pada Kamis (4/5) kemarin, banjir yang terjadi di kawasan pintu masuk utama ke Kota Bandung ini sempat membuat arus lalu lintas terputus akibat tingginya genangan air.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung Agoes Sjafrudin, mengatakan telah melakukan upaya dengan memperbesar saluran air di depan hotel topas. Namun upaya tersebut masih belum membuahkan hasil.
"Memang belum ada penanganan secara permanen. Harusnya dimensi gorong-gorong yang melewati Pasteur diperbesar. Kita baru memperbesar saluran air yang berada di depan hotel topas, itu kita tinggikan," ujar Agoes kepada wartawan, Minggu (7/5).
Agoes mengungkapkan, untuk pembangunan skala besar, pihaknya menunggu dimulainya proyek dari Kementerian PUPR. Rencananya, saluran air di bawah Jalan Pasteur akan diperbesar. Sehingga aliran air yang berasal dari Sungai Citepus tidak akan limpas ke jalan.
"Program dari Kementerian PUPR tahun ini. Jadi nanti jalan Djunjunan akan ditinggikan," katanya.
Dia menyebut, perbaikan gorong-gorong dari Kementerian PUPR rencananya baru akan dimulai pada Juli mendatang. "Rencana sekitar bulan Juli baru dimulai," katanya.
Adapun untuk penanganan banjir di Pasteur, pihaknya menyiagakan tim unit reaksi cepat (URC) dan Pasukan Jurig Cai. Tim ini selalu siaga saat hujan terjadi.
"Kita kan punya pasukan URC di setiap UPT. Tim URC ini akan dibantu Pasukan Jurig Cai dan pasukan katak. Untuk satu lokasi kita siapkan 2 sampai 4 pompa terapung. Jadi ketika air tergenang langsung kita tangani," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan sedikitnya ada 15 proyek penanggulangan banjir akan dilelang tahun ini. 15 proyek penanggulangan banjir tersebut diantaranya, pembangunan kolam retensi di Babakan Jeruk, Cikutra dan Sarimas. Selain untuk pemasangan gorong-gorong cor (box culvert) di Pagarsih serta pembangunan reservoar di Gedebage
"Jadi tahun ini target Kota Bandung harusnya berkurang jauh urusan banjirnya. Ada 15 proyek anti-banjir sedang lelang akan dikerjakan. Mudah-mudahan akhir tahun Saya bisa memperlihatkan ke warga Bandung proyek-proyek infrastruktur anti-banjir," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak