Aksi Hari Buruh diwarnai perusakan pos polisi dan pelemparan ke warga

user
Mohammad Taufik 01 Mei 2017, 16:20 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pos Polisi yang ada di persimpangan Cikapayang, Jalan IR H Djuanda (Dago) dirusak massa. Perusakan ini bertepatan dengan aksi Hari Buruh Internasional yang dipusatkan di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (1/5).

Aksi tidak terpuji ini dilakukan massa siang tadi sekitar pukul 13.20 WIB. Massa berbaju hitam itu yang belum diketahui sebabnya tiba-tiba merusak pos polisi tersebut. Selain pos pol seng pembatas yang menutupi pengerjaan Taman Cikapayang juga turut dari amukan massa yang diduga mahasiswa itu.

"Jadi itu massa pakai baju hitam, pakai atribut. Kelihatannya seperti mahasiswa," kata Djadjat petugas keamanan sekitar ‎Taman Cikapayang, saat ditemui di lokasi.

Massa yang diperkirakan berjumlah puluhan itu, kata dia, datang lalu merusak seng dengan cara di‎tendang. Kemudian pos polisi yang jaraknya berdekatan juga tidak lepas dari amukan massa anarkis ini.

"Mereka ya puluhan jumlah itu ngelempar pakai batu, ada yang bawa juga bendera pakai kayu, dan menendang," ujarnya.

Pantauan merdeka.com, pukul 15.30 WIB unit identifikasi (Inafis) Polrestabes Bandung melakukan olah ‎tempat kejadian perkara (TKP). Olah TKP disaksikan langsung Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Yoris Maulana dan Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Renny Marthaliana.

Kapolrestabes mengaku, pihaknya masih menyelidiki adanya aksi vandalisme di sela-sela peringatan Hari Buruh tersebut. "Pelaku saat ini masih dalam lidik Polrestabes Bandung," ujarnya.

Selain itu, di tempat lain juga muncul insiden pelemparan terhadap warga. Seorang mahasiswa bernama Iqbal Chasbi (21) terluka karena terkena lemparan kaleng pilox.

Iqbal mengatakan, insiden tersebut terjadi saat dirinya sedang melakukan foto untuk tugas kuliahnya. Di tengah-tengah aksi massa buruh, tiba-tiba ada sebuah benda yang mengenai kepalanya.

"Saya sedang motret untuk tugas kuliah, tiba-tiba ada kaleng pilox mengenai kepala saya," ujar Iqbal kepada wartawan saat ditemui di lokasi.

Iqbal pun mengaku tidak mengetahui siapa yang melempar kaleng pilox tersebut. Sebab saat itu situasi sedang ramai. "Saya enggak tahu yang melempar siapa," katanya.

Begitu lemparan benda mengenai kepalanya, darah pun langsung mengucur dari kepala Iqbal. Seorang temannya yang melihat langsung membawanya ke pos keamanan.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengaku telah menerima informasi tersebut. Dari dugaan sementara pihak kepolisian, pelemparan dilakukan oleh sekelompok orang yang bukan berasal dari buruh. Pihaknya akan mencari pelaku pelemparan tersebut.

"Kita sedang melakukan lidik. Kita cari pelakunya," ujarnya.

Kredit

Bagikan