Menhub Budi tinjau pembangun BIJB, prediksi molor dari target

user
Mohammad Taufik 24 Februari 2017, 14:27 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya meninjau langsung progres pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jumat (24/02). Budi tampak didampingi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher).

Budi dan Aher tiba di lokasi pukul 09.45 WIB dan langsung melakukan rapat tertutup. Rapat di kantor PT BIJB itu hanya diikuti oleh Bupati Majalengka Sutrisno dan Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra serta beberapa unsur muspida dari Pemprov Jabar dan Pemda Majalengka.

Setelah rapat mereka meninjau ke lokasi pembangunan proyek. Dalam kesempatan kunjungan tersebut, Menteri Budi Karya Sumadi mengaku tidak yakin pengerjaan proyek bandara senilai Rp 2,1 triliun tersebut rampung tepat waktu.

"Tadinya kita berharap bisa selesai Februari atau Maret. Tapi kalau lihat fisik sekarang ini mungkin kira-kira Juni (2018) nanti," kata Budi di sela kunjungannya ke lokasi.

Meski diperkirakan molor, namun dia cukup bahagia dengan progres BIJB yang merupakan proyek strategis nasional tersebut. Kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dinilai cukup baik hingga akhirnya pengerjaan fisik sampai saat ini terus berjalan. Apalagi dinamika di lapangan yang mana penolakan sempat bergulir saat pemerintah akan membebaskan lahan.

Untuk diketahui, skema pembiayaan untuk pembangunan BIJB sendiri yakni 70 persen oleh modal, di antaranya Pemprov Jabar 51 persen. Sedangkan sisanya mekanisme pinjaman melalui reksadana. ‎

"Saya sangat berterima kasih pada Pak Gubernur dan Pak Bupati, karena ini ‎menjadi pola pembangunan kerja sama antara pusat dan daerah," katanya.

Pembangunan sisi darat BIJB menurut Virda dibagi menjadi tiga paket. Paket pertama yang dikerjasamakan dengan PT Adhi Karya, membangun infrastruktur seperti, akses jalan, drainase, dan parkir kendaraan yang progres pembangunannya mencapai 64,2 persen.

Untuk paket kedua, BIJB membangun terminal utama penumpang dengan luas 121.100 meter persegi. Namun, untuk tahap awal pengoperasiannya, BIJB akan membangun terminal penumpang seluas 96.000 meter persegi.

Adapun untuk paket tiga, PT Waskita yang ditunjuk dipercaya untuk mengerjakan sarana penunjang lainnya seperti pembangunan terminal cargo. "Dari keseluruhan saat ini pengerjaan mencapai 32 persen," ujarnya.

Merdeka.com ikut dalam rombongan saat meninjau progres proyek dan melihat pengerjaan runway yang dibutuhkan sepanjang 3.000 meter sudah tahap akhir. Pengaspalan landasan pacu pesawat juga sudah rampung. Adapun dari pengerjaan untuk terminal masih dalam konstruksi pembangunan.

Sementara itu Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, mengatakan masalah pembebasan lahan karena ada penolakan warga sebelumnya sudah dapat diatasi. Sehingga dari 1.800 hektare yang dibutuhkan, bisa kembali dilanjutkan pembebasannya. Saat ini pembebasan lahan sudah mencapai 1.000 hektare.

"Alhamdulillah sudah selesai. Kemarin Mungkin mendengar informasi tentang Kelurahan Sukamulya, Alhamdulillah pak kadesnya juga datang tidak ada masalah. Sehingga‎ pembebasan lahan akan dilanjutkan," terang Aher di tempat sama. Pihaknyapun sudah menyiapkan anggaran di APBD 2017 ini.

Kredit

Bagikan