Penerbangan Beralih ke Kertajati, Pemkot Bandung Optimis Wisatawan Tak Berkurang
Bandung.merdeka.com - Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Aswin Sulaeman, mengatakan pemindahan rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati tidak berdampak signifikan pada kunjungan wisatawam. Aswin optimis wisatawan ke Kota Bandung tidak berkurang.
Diketahui akan dilakukan pengalihan sejumlah rute penerbangan domestik dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka. Sebanyak 12 rute penerbangan domestik tak lagi melalui di Kota Bandung.
"Bisa dikatakan orang akan kaget karena pada awalnya 12 penerbangan hilang dari Kota Bandung. Tapi saya katakan tidak khawatir (turun). Insya allah kita positif," kata Aswin, Jumat (21/6).
Ia menuturkan Kota Bandung memiliki daya tarik sendiri dari sisi pariwisara. Karena itu diyakininya kota kembang tetap menjadi destinasi wisata favorit di Jawa Barat yang menjadi pilihan wisatawan.
Menurutnya, Kota Bandung dikenal sebagai kota kreatif yang selalu memiliki daya tarik. Banyak juga, potensi dari wisata kuliner, fesyen, dan selfie yang dimiliki Kota Bandung.
"Karena ekonomi akan terus berjalan. Bagaimana terus berjalan ini yang saya andalkan di masyarakat Kota Nandung. Kreativitas orang-orang Kota Bandung itu luar biasa," ujarnya.
Ia menuturkan sejumlah alternatif disiapkan untuk menyikapi kebijakan ini. Selain akses jalan yang sedang dibangun pemerintah lewat Tol Cisumdawu, kata dia, paket-paket wisata juga sudah dirancang dengan kondisi pemindahan bandara ke Kertajati. Intinya, ia memastikan Kota Bandung tetap siap memenuhi kebutuhan kemudahan perjalan wisata ke Kota Bandung.
Ia menyebutkan pada tahun 2018 wisatawan yang datang ke Kota Bandung mencapaii tujuh juta orang baik dari lokal dan mancanegara. Dari jumlah tersebut didominasi wisatawan yang datang melalui bandara sekitar 75-90 persen. Ia pun meminta masyarakat ataupun pelaku usaha di Kota Bandung tidak pesimis menyikapi kebijakan pengalihan penerbangan ini. Ia mendorong agar masyarakat Kota Bandung semakin kreatif untuk memancing wisatawan tetap datang ke kota kembang.
"Kita dorong masyarakat. Sekali lagi didorong agar masyarakat muncul ke permukaan. Kalau pemerintahnya saja yang muncul besok juga pareum (tutup) tempat wisata. Tapi kalau masyarakat maka akan tambah besar tambah besar," katanya.