Cerita Aa Gym jatuh bangun dirikan pondok pesantren Daarut Tauhiid

user
Muhammad Hasits 12 Desember 2016, 14:40 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym berkisah jatuh bangunnya mendirikan pondok pesantren Daarut Tauhiid (DT). Tidak mudah mendirikan yayasan tersebut hingga bisnisnya dewasa ini bisa melebar ke banyak garapan.

Kisah itu Aa Gym sampaikan di hadapan massa yang menyemut di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Senin (12/12). "Berawal dari hanya mengontrak pada tahun 1990, tapi kini besar tentu ada perjuangannya," katanya.

Dia menjelaskan bagaimana perjalanan awalnya mengenal Islam. Sebagai pria yang hobi berbisnis, Aa Gym mengaku mengenal Islam gara-gara adiknya yang berkebutuhan khusus.

"Adik saya berkata begini, sehebat apapun prestasi yang diraih Aa, enggak akan mulia sebelum mengenal dan meniru akhlaq rasul," terangnya. DT kemudian secara perlahan mengembangkan usahanya.

Aa tidak mau berbisnis jika tidak bermaksud mengenal Allah lebih dekat. Sebab dirinya ingin berbisnis yang juga bisa menjadi bekalnya di akherat.  "Itulah yang membuka hati saya. Setelah itu saya berkeliling ke sana-ke sini keliling (belajar di pesantren) dan takdirnya seperti ini," tutur pengasuh ponpes DT tersebut.

Mengapa sampai bisa sebesar ini ? Aa Gym mengaku, bahwa DT didirikan berkat dorongan adiknya yang memang memiliki kebutuhan khusus. Sehingga kini DT yang sudah sangat besar selalu mengalokasikann keuntungan yang didapat DT dari berbagai prospek bisnisnya sebanyak 10 persen.

Dalam kegiatan 1212, Aa juga melibatkan ratusan penyandang disabilitas. Hadir dalam kegiatan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, ulama Syekh Ali Jaber, serta para tamu lainnya.

Kredit

Bagikan