Bandung.merdeka.com - Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Air Institut Teknologi Bandung (SDA ITB), Yadi Suryadi menjelaskan, ada satu alternatif yang dapat dilakukan sebagai solusi permasalahan banjir yang menimpa Bandung, yakni melakukan normalisasi empat anak sungai.

Empat anak sungai tersebut adalah Sungai Cikeruh, Sungai Cimande, Sungai Cikijing yang bermuara ke Sungai Citarik, serta sungai Sungai Citarik bagian hulu menuju muara dan Sungai Citarum.

"Pada Sungai Citarum untuk dimensi Q20 dan S=0.2 per mil akan menurunkan dasar Sungai Citarum di muara Citarik setinggi satu meter, dan konstruksi retarding basin seluas 448 hektare," ujar Yadi kepada Merdeka Bandung, Selasa (15/11).

Alternatif ini, kata dia, dapat menurunkan muka air banjir di daerah Dayeuh Kolot hingga mencapai kurang lebih 657.95 meter, meskipun masih terdapat spot-spot genangan lokal dilahan yang mempunyai elevasi di bawah 657 meter.

"Untuk menanggulangi limpasan banjir Sungai Citarum secara menyeluruh juga alternatif lain yang dapat dilaksanakan adalah dengan menurunkan elevasi short cut sampai dengan elevasi dasar Curug Jompong, yaitu 632 meter dan pengerukan sungai sampai dengan ke hulu sepanjang kurang lebih 30 kilometer," jelasnya.

Untuk menuntaskan banjir juga bisa melakukan konstruksi floodway berfungsi mengurangi atau membagi debit banjir Sungai Cisangkuy ke arah Bale Endah. Sehingga tinggi muka air di Sungai Cisangkut dapat direduksi. Akan tetapi pengaruhnya terhadap penurunan muka air banjir Sungai Citarum di daerah Dayeuh Kolot dinilai kurang signifikan.