2019 Kebutuhan obat JKN akan terpenuhi 100 persen


Bandung.merdeka.com - Direktur Eksekutif Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI), Darujatun Sanusi mengatakan, pihaknya memasang target bahwa 2019 mendatang kebutuhan obat untuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) akan terpenuhi 100 persen.
"Ya, target kita pada 2019 mendatang akan terpenuhi 100 persen. Sekarang obat yang terpenuhi sudah 90 persen," ujar Darujatun saat jumpa wartawan "Musyawarah Nasional XV Tahun 2016 Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia" di The Trans Luxury Hotel, Senin (24/11).
Darajatun menjabarkan, hingga saat ini kebutuhan obat JKN sudah mencapai 90 persen dan sisanya yakni 10 persen masih mengandalkan impor. Masih dilakukan impor untuk obat JKN, kata dia, karena Indonesia masih terkendala berbagai hal.
"Belum bisa terpenuhi 10 persen lagi karena masih ada beberapa kendala yang kami hadapi. Seperti teknologi karena obat-obat tersebut dibuat dengan teknologi tinggi yang belum dimiliki dalam negeri. Targetnya pada 2019 semua akan bisa diproduksi oleh Indonesia," jelasnya.
Kebutuhan obat untuk JKN, lanjutnya, sudah dipastikan memenuhi syarat seperi harga terjangkau, penyebaran obat yang merata, serta kualitas yang terjamin.
Sementara itu, Ketua Umum GPFI, Johannes Setijono menjabarkan, melalui penyelenggaraan Munas XV tahun 2016 di Bandung, GPFI bertekad menyatukan komitmen semua pemangku kepentingan, memperkuat dan mendorong yang dimiliki oleh potensi farmasi dalam negeri.
"Tujuannya tentu saja untuk menuju paradigma baru dalam proses pengembangan usaha farmasi nasional untuk mewujudkan kemandirian usaha farmasi sesuai nawa cita sebagaimana yang menjadi tema Munas XV GPFI kali ini," jelas Johannes.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak