Begini keseruan Chelsea Islan dkk nobar Film Pinky Promise di Bandung

user
Mohammad Taufik 15 Oktober 2016, 17:53 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Para pemain film 'Pinky Promise' menyambangi Kota Bandung, Sabtu (15/10). Para pemain seperti Chelsea Islan, Agni Pratistha, Ira Maya Sopha dan Ringgo Agus Rahman hadir dalam acara 'Nobar Pinky Promise with Casts' yang digelar di Empire XXI Bandung Indah Plaza, Jalan Merdeka, Kota Bandung.

Kedatangan para pemain film yang baru tayang perdana 13 Oktober lalu ini menjadi perhatian para pengunjung. Tak pelak kedatangan mereka menjadi bidikan kamera para pengunjung.

Di temui di sela acara, Chelsea Islan mengatakan film Pinky Promise menceritakan tentang perempuan yang sedang berjuang menghadapi kanker payudara. Dalam film ini, Chelsea berperan sebagai dirinya sendiri sebagai duta Komunitas Lovepink yang merupakan komunitas penyintas kanker payudara.

"Di film Pinky Promise ini aku berperan sebagai diri aku sendiri. Jadi aku sebagai Chelsea, sebagai cameo sih. Jadi di sini sebagai duta love pink yang mewakili generasi muda," ujar Chelsea kepada Merdeka Bandung.

Berbeda dengan film sebelumnya, dara cantik kelahiran 2 Juni 1995 ini menyebut, dalam film terbarunya ini banyak memberikan pesan edukasi kepada masyarakat seputar kesehatan. Dalam film ini, Chlesea mengaku banyak belajar tentang kanker payudara dan upaya pencegahan dengan deteksi dini.

"Setelah menonton Film Pinky Promise ini aku belajar banyak sekali mengenai kanker payudara, terus kayak deteksi dini. Jadi sebenarnya dari film ini tuh, kita ini bisa dibilang menyuarakan juga suara perempuan perempuan yang sudah terkena breast cancer, para survivor yang sedang berjuang. Jadi dari film ini juga semakin banyak yang belajar mengenai pentingnya deteksi dini dan juga dari film ini semakin banyak orang yang lebih peduli akan kesehatan dan pola makan, pola hidup itu sangat penting," ungkapnya.

Chelsea berharap film ini tidak hanya diputar di bioskop saja, tetapi di berbagai tempat untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya upaya deteksi dini kanker payudara.

"Semoga dari film ini, harapannya memutar film ini tidak hanya di bioskop tetapi setiap tahun, setiap bulan Oktober saat memperingati bulan kanker payudara. Karena Oktober kan bulannya kanker payudara. Jadi setiap tahun rencananya sih akan diputar, tidak hanya di bioskop terus sudah selesai di bioskop enggak ditonton lagi. Mungkin di acara-acara gathering, terus private screening, kampus-kampus, rumah sakit. Jadi akan menjadi film yang mengedukasi," tuturnya.

Dalam acara nobar itu juga turut hadir dari Komunitas Bandung Cancer Society dan Yayasan Kanker Payudara Indonesia.

Kredit

Bagikan