Film Untuk Angeline hadir sebagai bentuk keprihatinan

user
Farah Fuadona 25 Juli 2016, 10:48 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sempat menjadi kontroversi, Film Untuk Angeline akhirnya resmi tayang di bioskop pada Kamis (21/7) lalu. Film yang dibintangi oleh Kinaryosih dan Naomi Ivo ini hadir sebagai bentuk keprihatinan.

Film yang terinspirasi dari kisah nyata ini, menceritakan kisah Samidah yang melahirkan anak perempuan namun tidak bisa melunasi administrasi rumah sakit. Hingga John hadir untuk mengadopsi Angeline, anak dari Samidah.

Samidah diberi kesempatan untuk bertemu Angeline di usia 18 tahun. Konflik muncul ketika John meninggal saat usia Angeline 9 tahun. Hingga suatu malam, polisi mengetuk pintu Samidah dan meminta ia datang ke rumah sakit.

Samidah terluka karena sesampainya di rumah sakit ia menemui jenazah Angeline terbujur kaku. Hati Samidah terluka, ia bertekad untuk berjuang hingga tahu siapa yang sebenarnya tega membunuh anak perempuan manisnya itu.

"Tidak ada niat menyinggung siapapun, Film Untuk Angeline ini hadir karena bentuk keprihatinan kami. Dengan adanya film ini kami berupaya memberi pelajaran kepada masyarakat," ujar Produser Untuk Angeline, Niken Septikasari kepada Merdeka Bandung, Minggu (24/7) malam.

Untuk Angeline merupakan film yang mengangkat cerita mengenai kasih sayang orangtua kepada anaknya. Dengan diputarnya Film Untuk Angeline yang diputar secara serentak ini. Diharapkan tidak ada lagi anak-anak Indonesia yang mengalami tindakan kekerasan fisik dan mental.

Sementara itu, Sutradara Untuk Angeline, Jito Banyu menjelaskan, film ini mengangkat kisah keluarga yang mengundang tangis dunia dengan niatan tulus, berharap film ini menjadi inspirasi positif bagi khalayak.

"Semoga enggak ada lagi kisah duka karena sudah cukup banyak duka di negeri ini," ujar Jito.

Kredit

Bagikan