Bandung.merdeka.com - Rektor Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Mangadar Situmorang mengapresiasi keberhasilan Tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (Wissemu) dalam mengharumkan nama Indonesia lewat pendakian ke puncak Gunung Aconcagua, Argentina.

Begitu tersiar kabar bahwa tim berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak gunung tertinggi kedua setelah Gunung Himalaya, Mangadar langsung memberikan ucapan selamat kepada Tim Wissemu.

"Keberhasilan mencapai Puncak Aconcagua adalah buah dari tekad yang gigih, stamina yang kuat, dan jiwa optimis yang tinggi,” kata dia, melalui rilis yang diterima Merdeka Bandung.

Menurutnya, pendakian ke gunung dengan ketinggian 6.962 meter di atas permukaan laut itu hasil dari pelatihan dan persiapan yang serius. Di samping itu, kata dia, dukungan dari berbagai pihak juga sangat berperan.

Dukungan tersebut mengalir mulai dari anggota tim sendiri yang saling menguatkan, orang tua dan sanak-saudara serta teman-teman, organisasi tempat mereka berkegiatan, yaitu Mahitala. Ia mengatakan, Mahitala adalah unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang ada di Unpar. Nama Mahitala tidak asing di kalangan pendaki atau pecinta alam.

“Kepribadian yang tangguh, organisasi yang kompak, dan bantuan dari semua pihak membuat kerja keras pendakian ini berhasil. Terimakasih untuk semuanya,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada KBRI di Argentina yang juga sangat membantu. Demikian juga dengan bantuan dan berbagai bentuk dukungan dari mitra kerjasama amat berharga.
Tim Wissemu yang mencapai ‘atap’ Argentina adalah Fransiska Dimittri (22) dan Mathilda Dwi Lestari (22). Sementara seorang anggota lagi, Dian Indah Carolina (20), tidak bisa melanjutkan pendakian karena alasan kesehatan.

Fransiska dan Mathilda melanjutkan pendakian dan tberhasil mengibarkan merah putih di puncak Aconcagua Sabtu (30/1) pukul 17.45 waktu setempat atau Minggu (31/1) pukul 03.45 WIB.