Film Guru Ngaji tawarkan kisah guru ngaji di desa terpencil

user
Muhammad Hasits 18 Maret 2018, 12:39 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Jagad perfilman akan kembali diramaikan dengan hadirnya 'Guru Ngaji' yang rencananya tayang pada 22 Maret 2018 mendatang. Film ini mengisahkan seorang guru ngaji yang ada di sebuah desa terpencil bernama Desa Tempuran.

Mukri, seorang guru ngaji yang diperankan Donny Damara dikenal sebagai tenaga pengajar yang ikhlas tanpa mengharap balasan materi. Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, Mukri terpaksa mengambil pekerjaan sampingan sebagai badut. Ia dilanda dilema besar karena merasa guru ngaji adalah pekerjaan yang sakral dan terhormat, namun profesi badutnya justru memancing tertawaan orang.

Untuk itu, ia merahasiakan kehidupannya sebagai badut pasar malam dari keluarganya dan segenap warga desa. Persoalan muncul ketika Mukri menerima tawaran kepala desa untuk memimpin doa acara ulangtahun dan menjadi badut.

"Permasalahan muncul di situ. Itulah yang menjadi keseruan film ini karena timbul pertanyaan apakah rahasia yang selama ini ditutup rapat oleh Mukri akan terbongkar," ujar Produser film Guru Ngaji, Rosa Rai Djalal kepada Merdeka Bandung, Sabtu (17/3).

Film berdurasi 100 menit ini menampilkan akting ciamik dari Donny Damara dan Dewi Irawan. Tak hanya itu, film ini juga didukung oleh Dodit Mulyanto, Ence Bagus, Andania Suri, Verdi Solaiman, Tarzan, dan Akinza Chavelier.

Film ini, kata Rosa, didedikasikan untuk seluruh guru ngaji di Indonesia yang tulus membagikan ilmunya demi pembentukan karakter dan akhlak mulia para penerus bangsa. "Film ini hadir untuk kami dedikasikan pada guru ngaji dimanapun berada," tuturnya.

Selain itu, sebagian dari hasil penjualan tiket ini juga akan disumbangkan ke Dompet Shuafa sebagai social partner film Guru Ngaji. Ini adalah wijud bakti sekaligus ajakan beramal dari Chanex Ridhall Pictures untuk peningkatan kesejahteraan guru ngaji di Indonesia.

Kredit

Bagikan