Dilan, pria misterius, lucu tapi romantis yang siap curi perhatian penonton

user
Muhammad Hasits 18 Januari 2018, 12:05 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Film Dilanku 1990 yang rencananya akan tayang pada 25 Januari 2018 mendatang memang sudah dinantikan. Film yang diangkat dari novel laris karya Pidi Baiq ini menghadirkan kisah cinta anak SMA tahun 1990.

Film ini menghadirkan Dilan sebagai tokoh utama pria dan Milea wanitanya. Dilan yang digambarkan sebagai sosok pria misterius, lucu, namun juga romantis ini menjadi sosok yang dielu-elukan para pemudi masa kini.

Pada gala premier film yang digarap oleh Fajar Bustomi ini di Cihampelas Walk, Rabu (17/1) malam ini rupanya berhasil mencuri perhatian. Area meet and greet pada bagian selasar mal di Jalan Cihampelas ini dipadati pengunjung yang mayoritas kaum hawa.

Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan memang berhasil memerankan tokoh Dilan yang diidamkan. Sosoknya tampan, semula bersikap terasa aneh pada Milea dan berkesan misterius, tegas dan didapuk menjadi seorang panglima geng motor, memiliki sisi lucu, dan romantis dengan sederet surat dan puisi yang dibuatnya.

Mendapat kepercayaan untuk menjadi tokoh yang didambakan oleh kaum hawa ini diakui mantan personel Coboy Junior ini bukanlah hal mudah. Ia harus melakukan riset dan banyak berdiskusi dengan Pidi Baiq selaku pemilik cerita.

"Memang ngobrol banyak sama Ayah (panggilan untuk Pidi Baiq), enaknya gimana dan harusnya gimana. Buat jadi Dilan dengan latar cerita tahun 1990 itu bikin saya hapus semua media sosial dihandphone. Soalnya ini toxic banget, ganggu buat saya," ujar Iqbaal kepada Merdeka Bandung, Selasa (17/1).

Untuk bisa menjelma menjadi sosok Dilan, Iqbaal berupaya untuk total. Ia mengerahkan semua kemampuan aktingnya agar berhasil menuntaskan ekspektasi para pembaca novel Dilan akan sosok pria misterius tersebut.

Ia terus membangun chemistry bersama Vanesha Prescilla agar sisi romantis di antara keduanya mampu terbangun dengan baik. Cara yang dilakukan adalah dengan sering bertukar pikiran akan berbagai hal.

"Kita berdua tahu kalau chemistry itu dibentuk oleh dua orang yang saling percaya. Makanya kita sering ngobrol, cerita-cerita gitu sampai akhirnya chemistry itu terbangun dengan berjalannya waktu," papar dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Vanesha. Chemistry itu dibangun dengan kedekatan yang baik di antara keduanya. Tak sulit membangun chemistry bersama Iqbaal karena ia merasa nyambung saat ngobrol dan tukar pikiran.

"Semuanya berjalan lancar dan aku senang ya akhirnya film ini bakalan tayang sebentar lagi. Kalau sosok Milea sendiri enggak asing buat aku karena dari mulai ada novelnya itu tokoh Milea yang digambarnya itu memang sosok aku," papar Vanesha.

Kredit

Bagikan