Banderol harga murah, toko busana Terry Putri di Bandung laris manis
Bandung.merdeka.com - Memantapkan diri untuk berhijrah sejak 2015 lalu, Terry Putri semakin hari mengurangi kegiatannya di dunia entertainment. Kini ia lebih fokus mengerjakan segala hal yang bermanfaat baginya dan orang banyak.
Salah satu hal yang dirasa oleh pemilik nama lengkap Terry Naharyana Putri ini mampu memberikan manfaat bagi orang banyak adalah dengan membuat butik. Sebuah label bertitle Territory dibuatnya sebagai upaya untuk berbagi rejeki.
Membanderol harga murah untuk setiap busana yang dijualnya, wanita kelahiran Banjarmasin, 1 Desember 1976 ini tak hanya konsen soal bisnis. Ini adalah upayanya untuk selalu melakukan ibadah.
"Niatnya adalah ibadah, jangan menyusahkan orang dengan barang mahal. Mengikuti model busana perkembangan zaman tapi enggak mahal. Tadinya diJakarta bentuknya online dan jalan banget," ujar Terry kepada Merdeka Bandung, Kamis (11/1).
Setelah sukses mengembangkan bisnisnya di Jakarta, anak ketiga dari pasangan Yusrip Enaniey dan Tiny Yusrip ini memutuskan untuk mengembangkan bisnisnya di Bandung. Kini ia memiliki sebuah butik sekaligus rumah produksi di Jalan Kliningan.
"Bandung pusat mode muslimah, banyak brand besar semua di Bandung. Aku pikir juga SDM Bandung pasti expert di bidangnya jadi aku bikin workshop di sini, Jalan Kliningan. Sekarang kalau jualan tetap fokusnya sistem online seluruh Indonesia," ujarnya.
Nama Territory yang dijadikan sebagai merek dagang sebenarnya bukan diambil dari namanya. Territory yang diambil dari bahasa Inggris berarti wilayah itu memang diambil Terry untuk memudahkan dagangannya.
"Territory bukan nama aku. Artinya wilayah jadi bisnis aku ini wilayah-wilayahnya ada. Ada Territory of Style ini untuk busana-busana kasual dan santai, Territory of Hijab untuk scarf, bergo, atau khimar, Territory of Syar'i yang mengusung baju syar'i, dan Active Territory buat baju olahraga bagi mereka yang berhijab," ujarnya.
Membanderol dengan harga murah untuk setiap busana yang dijualnya, Terry memang berharap siapa saja bisa menggunakan busana yang dijualnya. Dengan kualitas bagus, ia tak mau membanderolnya dengan harga mahal.