FFJB jadi ruang menuangkan ide para sineas perfilman daerah
Bandung.merdeka.com - Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Festival Film Jawa Barat (FFJB) berlangsung lebih baik. Ada lebih banyak peserta dan tentu saja gelaran ini terus berbenah diri. FFJB merupakan ruang bagi para sineas perfilman daerah untuk menuangkan ide-ide kreatifnya dalam sebuah cerita.
Tahun ini, FFJB diikuti oleh 289 peserta yang masuk dalam kategori umum, video musik, dan kategori pelajar. Semalam, Sabtu (16/12), ajang malam puncak FFJB yang digelar di Teater Tertutup Balai Taman Budaya Jawa Barat (Dago Tea House) nampak suasana berlangsung begitu meriah.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengatakan, dengan bangga ia menyambut kegiatan ini setiap tahunnya. Terlebih, selalu ada peningkatan setiap tahunnya, baik dari antusiasme peserta ataupun penyelenggaraan acara. Untuk saat ini, karya-karya yang dilombakanpun semakin baik dan berkualitas.
"Bukan hanya jumlah pesertanya yang semakin meningkat, tapi memang kualitasnya juga semakin baik. FFJB ini merupakan ruang untuk menunjukkan karya-karya kreatif, ada apresiasinya dan ada penghargaannya, jadi tidak ada alasan untuk tidak berkarya," ujar Deddy kepada Merdeka Bandung, Sabtu (16/12) malam.
Mengusung tajuk 'Kebebasan Menembus Batas', ia berharap kedepannya para pemenang FFJB 2017 mendapatkan beasiswa Prodi Perguruan Tinggi, sehingga betul-betul FFJB 2017 melahirkan sineas yang memiliki wawasan serta pendidikan.
"Nantinya kita bisa bekerja sama dengan beberapa sponsor dalam pemberian beasiswa ini. Penyelenggaraan Festival Film Jawa Barat 2017 juga akan kita evaluasi, seperti diketahui FFJB 2017 menjadi tiga kategori, barangkali perlu juga film-film tamu dari luar Jawa Barat dihadirkan sebagai pembanding, atau bisa dikatakan menjadi semacam tukar gagasan," jelas dia.
Beberapa kategori yang mendapat penghargaan diantaranya, karya berjudul, "Danila Terpaut Oleh Waktu" dengan sutradara RI Kamase, karya ini menang di kategori Video Musik.
Nominasi Kategori Poster Film Terbaik FFJB 2017 dimenangkan oleh Film Bisa karya Tyas Abdul Aziz, nominasi Kategori Penulis Cerita Terbaik FFJB 2017 dimenangkan oleh Film Catatan Kecil karya Christ Pelamonia, dan nominasi Kategori Penata Kamera Terbaik FFJB 2017 dimenangkan oleh Rino Chandrea dalam film Catatan Kecil.
Kemudian, nominasi Kategori Sutradara Terbaik FFJB 2017 dimenangkan oleh Ridho Ibadurahman dalam Film Selasa Sampai Minggu, serta nominasi Kategori Film Pelajar Terbaik FFJB 2017 dimenangkan oleh Film Kursi Goyang karya Zain Aura Al-Zahir dan nominasi Kategori Film Pendek Terbaik FFJB 2017 dimenangkan oleh Film Catatan Kecil Produksi JC Production.