Ekonomi kreatif jadi penggerak transformasi gaya hidup perkotaan


Festival Bekraf di Kota Bandung
Bandung.merdeka.com - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia, Triawan Munaf mengatakan, ekonomi kreatif merupakan penggerak transformasi untuk gaya hidup perkotaan.
Hal ini dapat mendorong pergeseran pola konsumsi dan produksi dari komoditas ke barang dan jasa lainnya. "Ya, ekonomi kreatif itu adalah penggerak transformatif untuk gaya hidup perkotaan," ujar Triawan kepada Merdeka Bandung, kemarin.
Ia melanjutkan, hal positif pada gabungan tingkat mikro dan makro ekonomi dapat dimanfaatkan untuk keseluruhan ekonomi yang mempromosikan daur ulang dan dapat mengurangi jejak ekologi industri di perkotaan.
Dengan internet sebagai media digital dari pasar global dan pengembangan ruang kerja global, ekonomi kreatif memberikan banyak kesempatan untuk menciptakan kolaborasi baru antara masyarakat, swasta, akademis, media, budaya, serta pemangku kepentingan lingkungan di tingkat global dan lokal.
Tak hanya itu, kata dia, ekonomi kreatif juga merupakan sektor yang berorientasi pada rakyat, sangat bergantung pada talenta manusia.
"Oleh karena itu, dibutuhkan aliran pasokan sumber daya manusia yang terampil dan berpendidikan. Dalam hal ini, ada kebutuhan akan pendidikan berkualitas yang merangsang kreativitas," katanya.
Butuh regulasi pemerintah
Untuk mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Tanah Air, pemerintah harus turut serta membantu membuat regulasi yang jelas dalam berbagai aspek mengenai ekonomi kreatif.
Menurut Triawan, peraturan untuk mendukung ekonomi kreatif perlu dibentuk pada ekosistem yang memungkinkan melibatkan pemerintah dan pemangku kepentingan.
"Tentu saja, pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya seperti universitas, sektor swasta, masyarakat sipil dan media harus terlibat untuk peraturan yang mendukung ekonomi kreatif," katanya.
Penelitian dan benchmark lebih lanjut akan diperlukan untuk memberikan lebih banyak bukti untuk kebijakan dan peraturan di masa depan. Selain itu, pemetaan ekosistem kreatif yang lebih komprehensif diperlukan pada semua skala.
Dia menjelaskan, pemerintah harus memprioritaskan pembentukan peraturan untuk mempromosikan pengembangan sistem IP yang efektif. Sistem IP yang efektif harus menjadi bagian dari kerangka peraturan yang tepat karena mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif.
"Pemerintah harus meningkatkan kesadaran akan kepentingan IP dan perannya dalam rantai nilai ekonomi kreatif," tuturnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga harus mendukung pembiayaan IP untuk memanfaatkan nilai IP dalam memperoleh akses terhadap keuangan. Peraturan dan undang-undang yang tepat serta intervensi pemerintah akan menjawab tantangan dalam menerapkan pembiayaan IP.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak