Industri perfilman di Bandung semakin berkembang pesat
Bandung.merdeka.com - Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan bahwa kreatifitas masyarakat di Kota Bandung saat ini terus berkembang, khususnya dalam industri perfilman. Hal tersebut diungkapkan Oded saat pembukaan acara Penganugrahan Bandung Documentary Film Festival #1 di Grand Ballroom Bidakara Savoy Homan, Kamis (31/8).
Menurutnya, hal ini menjadi sebuah kebanggaan karena di tahun 2017 kegiatan kreativitas dapet mendorong tumbuhnya benih orang orang kreatif.
"Sudah bisa dirasakan kota Bandung saat ini lebih kreatif di industri perfilman. Dengan pengalaman dan hasil yang membanggakan maka industri film di kota Bandung dinilai baik," ujar Oded.
Dirinya mengapresiasi tingginya antusias masyarakat dalam kegiatan seperti ini. Hal ini menjadi bukti, bahwa ketika ada ruang untuk berekspresi maka potensi yang ada juga turut tergali.
"Maka kegiatan seperti ini banyak manfaat bukan hanya menghadirkan momentum publitas film. Karya dokumenter, tapi juga memperkenalkan Bandung dengan segala eksotismenya," katanya
Lebih lanjut Oded mengatakan, bahwa kota Bandung yang memiliki banyak peninggalan sejarah dan telah banyak berubah melalui pemerataan pembangunan hingga tingkat kewilayah, memiliki banyak ruang-ruang publik yang dapat digali bagi pengembangan film dokumenter.
"Karenanya melalui kegiatan ini saya harap sekaligus dapet mendorong pemanfaatan ruang publik yang ada," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari menyampaikan kegiatan Penganugrahan Bandung Documentary Film Festival merupakan kegiatan pertama kali di kota Bandung.
"Dengan awal yang baik, Insya Allah kedepannya akan menjadi event tahunan yang lebih meriah lagi," katanha.
Ditambahkan Kenny, kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Disbudpar Kota Bandung ISBI (Institut Seni Budaya Indonesia). Selain dengan unsur pendidikan, juga berkolaborasi dengan komunitas komunitas seni di Bandung.
"Kami terus merangkul potensi yang ada di kota Bandung. Dengan hal itu, maka perkembangan kreativitas semakin meningkat,"tuturnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut untuk meneguhkan citra Bandung sebagai kota industri perfilman, mendorong lahirnya bentuk film tentang kota Bandung serta partisipasi dan lingkungan mengenai film.
"Dengan demikian, maka industri perfilman di Bandung bisa berkembang dengan lokasi yang begitu strategi," ungkapnya.
Kegiatan ini berlangsung dimulai dari pendaftaran pada tanggal 17 Juni hingga 16 Agustus 2017. Dilanjutkan tahapan seleksi tanggal 22-23 Agustus, dan pengumuman pemenang diumumkan tanggal 24 Agustus melalui sosmed. Untuk Penanyang film dilakukan pada tanggal 29-30 Agustus di Gedung Magestic Bandung.