Djadjang Nurjaman mundur dari kursi pelatih Persib Bandung

Oleh Farah Fuadona pada 17 Juli 2017, 16:48 WIB

Bandung.merdeka.com - Djadjang Nurjaman resmi mengundurkan diri dari kursi Pelatih Persib Bandung. Keputusan mundurnya pelatih yang akrab disapa Djanur ini diambil usai Persib Bandung dikalahkan tuan rumah Mitra Kukar dengan skor 1-2 Sabtu (15/7).

Djanur menyampaikan terima kasih kepada bobotoh yang tidak pernah lelah mendukung Persib Bandung. Selama 5 tahun dirinya menjadi pelatih kepala Persib Bandung, bobotoh selalu memberikan dukungan penuh di setiap perjalanan kariernya di Persib Bandung.

"Kepada bobotoh yang mayoritas mendukung Saya, terima kasih support yang luar biasa. Saya bisa berprestasi karena dukungan dari bobotoh," ujar Djanur kepada wartawan saat tiba di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Minggu (16/7) kemarin.

Sebagai arsitek tim Persib Bandung, berbagai gelar berhasil dipersembahkan. Gelar juara Liga Super Indonesia 2014 dan Juara Piala Presiden 2015 menjadi kenangan manis yang berhasil diraih Persib Bandung dibawah komando Djajang Nurjaman. "Saya yakin yang respek akan apresiasi itu," katanya.

Djanur mengungkapkan, keputusannya mundur untuk yang kedua kali ini atas permintaan keluarga. Sama seperti keputusan mundur pertama yang disampaikan Djanur kepada pihak manajemen, karena pihak keluarga taidak mau lagi melihat dirinya mendapat hujatan dari oknum bobotoh.

"Mereka (keluarga) bilang kenapa nggak dari dulu (keputusan pertama mundur). Semuanya tak setuju ketika saya balik lagi. Terutama anak-anak saya dan cucu saya," ucapnya.

Usai dirinya tak lagi melatih, Djanur berharap tidak ada lagi hujatan-hujatan yang diberikan oleh oknum bobotoh kepada Persib.

"Jangan ada lagi cacian, jangan ada lagi ejekan. Bahkan ada yang pernah sangkut pautkan ibadah (Umrah) menjadi ejekan. Tapi saya yakin hanya sebagai kecil yang seperti itu," ungkapnya.

Sementara itu, Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan bahwa manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) telah menerima pengajuan mundur dari Djanur. Pihak manajemen telah mengabulkan permintaan Djanur untuk melepaskan jabatan sebagai pelatih kepala. "Manajemen sudah setujui Djadjang mundur," kata Umuh.

Umuh mengungkapkan, dirinya sangat paham dengan posisi Djajang. Di sisi lain dirinya pun mengaku sangat sedih harus ditinggalkan pelatih yang membawa Persib menjuarai Liga Super Indonesia tahun 2014 tersebut. "Ini demi kebaikan Persib dari pada terus dipaksakan," ucapnya.

Untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Djanur lanjut Umuh, untuk sementara pihak manajemen menunjuk asisten pelatih Herrie Setyawan. Herrie juga akan mengarsiteki Persib saat melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (22/7) mendatang.

Tag Terkait