Tumpeng berundak khas Bali dari Betutu Lalah

Oleh Muhammad Hasits pada 29 Februari 2016, 13:37 WIB

Bandung.merdeka.com - Bila kebanyakan tumpeng memiliki bentuk kerucut dengan hanya dibuat dari nasi kuning, berbeda dengan tumpeng dari Betutu Lalah. Di sini, tumpeng dibuat dengan bentuk berundak dan tersuguh dalam dua varian nasi yakni kuning dan putih.

Mengusung konsep resto khas Bali, tumpeng yang disuguhkan juga terbilang beda. Tak hanya dari bentuk tumpengnya berundak menyerupai tangga dengan kerucut bagian atas, dari segi makanan pendamping juga terlihat perbedaannya.

Pemilik Betutu Lalah, Felicia Adriani mengatakan, setidaknya ada 10 macam makanan pendamping di dalam sepaket tumpeng Bali itu. Di antaranya adalah urab kalas, sambal matah, ayam pelalah, usus goreng, dan dendeng sapi.

"Jadi banyak pilihan untuk yang makan makanya kami suguhan isian cukup variatif. Kami juga suguhan nasi dua macam yaitu putih dan kuning. Soalnya makanan khas Bali itu biasanya lebih enak disantap sama nasi putih," ujar Felicia kepada Merdeka Bandung, Senin (29/2).

Yang tentunya khas dan menjadi andalan dari tumpeng khas Bali ini adalah pembubuhan seekor ayam betutu utuh pada bagian tengah sebagai tambahan. Dengan bumbu khas asli Bali, ayam betutu bercitarasa pedas ini menjadi andalannya.

"Additional sih bisa pakai atau enggak. Kalau mau pakai ayam betutu kena tambahan Rp 300 ribu. Untuk tumpengnya sendiri kita ada tiga ukuran mulai untuk lima orang hingga 20 orang. Harga juga variatif mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 700 ribu," jelasnya.

Biasanya, tumpeng Bali ada di setiap hajatan keagamaan. Namun, di Kota Kembang tumpeng ini kerap dipesan untuk acara syukuran ataupun hanya kala kumpul keluarga. Tertarik? Datang saja langsung ke Betutu Lalah di Cihampelas No. 66. Selamat mencoba.