Presiden Jokowi tegaskan Garut segera dibangun pascabencana

Oleh Mohammad Taufik pada 30 September 2016, 10:04 WIB

Bandung.merdeka.com - Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah sepenuhnya mendukung pembangunan Garut yang rusak akibat banjir bandang. Sasaran pembangunan antara lain tanggul-tanggul sungai, perumahan, serta fasilitas umum seperti sekolah dan rumah sakit.

"Lalu untuk pembangunan tadi sudah kita cek di lapangan untuk tanggulnya juga langsung akan dikerjakan, dan air bersihnya segera dikerjakan," kata Jokowi, dalam siaran pers yang diterima Merdeka Bandung.

Presiden Jokowi dan rombongan melakukan meninjau secara langsung penanganan tanggap darurat bencana banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (29/09).

Terkait pembangunan rumah susun, sambung dia, pihaknya telah berdiskusi dengan Bupati Garut akan dilakukan pembangunan rumah susun secepat-cepatnya, begitu pula untuk keperluan tempat tinggal di lokasi bencana longsor Sumedang.

"Kemudian untuk sarana umum, rumah sakit, dan sekolah, masih dalam proses penghitungan apakah akan direnovasi yang sudah ada atau direlokasi ke tempat yang lain," ungkapnya.

"Tapi kalau ada lahan yang lebih aman akan lebih bagus kalau direlokasi," tambah Jokowi.

Mengenai kerusakan di hulu daerah aliran sungai Cimanuk, Jokowi menyatakan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup sudah turun ke lapangan dan akan dilakukan konservasi lahan, juga akan dilakukan perbaikan penataan ruang, sekaligus penegakan hukum lingkungan.

"Akan saya perintahkan tindakan hukum oleh Polri untuk pelaku kerusakan lingkungan," katanya menegaskan.

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi mengunjungi sejumlah pos penanggulangan seperti Posko Utama Tanggap Darurat Bencana Banjir di Kodim 0611/Garut, Rumah Sakit Umum Dokter Slamet dan menemui para pengungsi di salah satu lokasi pengungsian di Kecamatan Tarogong Kidul, juga memberikan bantuan langsung kepada masyarakat di kawasan Terminal Guntur, Kabupaten Garut.

Menurut Presiden, pihaknya sudah memberikan santunan untuk keluarga korban melalui Menteri Sosial. Mengenai pencarian korban yang hilang akan terus diintensifkan. Diperkirakan masih ada 19 orang yang masih harus dicari.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang mendampingi kunjungan Presiden mengatakan, warga korban banjir bandang yang kehilangan huniannya akan ditempatkan ke rusunawa miliki Kemen PU-PERA yang akan dihibahkan ke Kabupaten Garut.

Rusunawa tersebut berada di Desa Mangkurakyat, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut. Dari 98 unit yang tersedia, 60 unit di antaranya telah terisi dengan jumlah pengungsi sebanyak 259 jiwa. "Rusunawa tersebut mempunyai sumber air bersih dari PDAM Tirta Intan Garut," kata Aher.