Laju pertumbuhan ekonomi di Jabar berikan sinyal positif
Bandung.merdeka.com - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Rosmaya Hadi mengatakan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Jawa Barat yang pada Triwulan II 2016 mencapai 5,88% persen (yoy) menjadi sinyal perbaikan ekonomi Jawa Barat.
"Kondisi ini sekaligus melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,18 persen (yoy), " ujar Rosmaya ditemui dalam acara Diseminasi Buku dan Seminar Formulasi Strategi dan Kebijakan Penumbuhan Daya Saing Daerah Jawa Barat, Senin (5/9).
Dengan share Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Barat yang mencapai 13,4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional serta bobot inflasi Jawa Barat yang mencapai 18,51 persen terhadap nasional. Posisi Jabar sangat strategis dalam menopang perekonomian Indonesia.
Perbaikan ekonomi Jawa Barat didukung oleh realisasi investasi. Bilai realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada triwulan II 2016 mencapai Rp 8,8 triliun, tumbuh hingga mencapai 83,50 persen (yoy).
"Minat investasi PMA di Jawa Barat pada triwulan II 2016 masih merupakan yang tertinggi di Indonesia dengan nilai realisasi PMA yang mencapai 1,2 miliar USD atau setara dengan Rp 16,14 trilun," ujarnya.
Namun, pertumbuhan Penanaman Modal Asing (PMA) relatif lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya. Berdasarkan kondisi tersebut, formulasi strategi kebijakan dalam menjaga konsistensi daya saing Jawa Barat di tengah kancah perekonomian nasional maupun global mutlak diperlukan.
Â
Â