Bio Farma tegaskan tak ada kebocoran produksi vaksin
Ilustrasi vaksin
Bandung.merdeka.com - Kabar perihal pabrik vaksin palsu di Pondok Aren, Tangerang, yang belakangan sempat digerebek polisi nyatanya mendapat respons cepat dari PT Bio Farma. Pihaknya dengan tegas membantah bahwa ada kebocoran produksi vaksin.
Corporate Secretary PT Bio Farma, M. Rahmam Rustan, mengatakan bisa memastikan jika produksi vaksin Bio Farma tak ada yang bocor dari pengawasan. Bukan hanya itu, Bio Farma juga membuat vaksin sesuai dengan standar yang ditetapkan WHO.
"Semuanya sesuai dengan standar WHO jadi kami tidak memproduksi sembarangan. Secara nasional, vaksin juga telah sesuai dengan standar dari BPOM (Badan Pengawas Obat Makanan)," ujar Rahman kepada wartawan, Rabu (22/6).
Dengan proses produksi yang sudah sesuai dengan standar dari WHO dan BPOM, dia melanjutkan, membuat produk dari Bio Farma ini terjaga keotentikan dan juga kualitasnya yang baik. Dengan begitu, produk tetap terjaga.
Tak hanya dari proses produksi yang dijaga dengan baik, proses distribusi juga menjadi perhatian dari Bio Farma. Pihaknya terus memastikan keamanan distribusi vaksin di dalam dan luar negeri tetap terjaga.
"Tentu kami akan pastikan vaksin sampai dengan kondisi yang baik. Distribusi vaksin dalam negeri kami pastikan keamanannya dengan melakukan pengiriman ke dinas kesehatan provinsi," ujarnya.
Tag Terkait
Bebas dari Dakwaan Pembunuhan Kim Jong-Nam, Nurul Arifin: Welcome Home Aisyah!
Akibat Hujan Deras Disertai Angin kencang, Atap Pabrik Jatuh dan Menimpa Rumah
Gempa Berkekuatan 5.4 SR Guncang Sukabumi, Dirasakan Warga Bandung
Kapolrestabes Bandung Turun Langsung Bersihkan Sampah di Sungai Cikapundung
Pluit Yang Ditelan Asep Yaya Akhirnya Berhasil Dikeluarkan
Akademi Citarum Sebut Ada 47 Ribu Lahan Kritis di Jawa Barat
KPJR Jalan Rel Anjlok di Padalarang, Sejumlah Perjalanan Kereta Terganggu
Begal di Bandung Marak, Oded Imbau Warga Kembali Aktifkan Ronda Malam
Pohon Mahoni setinggi 40 meter di Jalan Tamansari tumbang ke jalan raya
Halte bus TMB di Bandung kebakaran