Pemkot Bandung luncurkan program Home Medicare

Oleh Farah Fuadona pada 14 Juni 2016, 13:23 WIB

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meluncurkan inovasi layanan kesehatan bernama home medicare. Dengan layanan ini, pasien tidak perlu datang ke rumah sakit, tetapi dokter yang akan datang ke rumah pasien.

"Kita akan mulai memaksimalkan layanan baru namanya home medicare. Pasien yang harusnya dirawat di rumah sakit, tapi penuh maka relawan dokter dan perawatnya yang datang ke rumah pasien," ujar Emil kepada wartawan saat ditemui di Rumah Sakit Al Islam, Jalan Soekarno Hatta, Selasa (14/6).

Menurut Emil, Rumah Sakit Al Islam menjadi pelopor penerapan program home medicare di Kota Bandung. Rumah sakit telah mempersiapkan tenaga medis dan paramedis untuk menerapkan program ini." Nah Al Islam sebagai pelopor sudah punya 10 dokter dan 20 perawat," katanya.

Untuk memfasilitasi operasional tenaga medis, Pemkot Bandumg telah mempersiapkan kendaraan operasional berupa motor ambulance. Motor ambulance ini nantinya digunakan oleh dokter dan perawat untuk mendatangi rumah pasien dengan jangkuan seluruh Kota Bandung.

"Nah tinggal motor ambulancenya sudah ada. Sebagian kita akan bikin. Motor ambulance ini merupakan ide dari program 'Andai aku wali kota'. Nah itu akan diwujudkan melalui progran ini dan saya kasih dua tadi," kata dia.

Emil berharap, penerapan program ini diikuti oleh seluruh rumah sakit yang ada di Kota Bandung. Dia menargetkan dalam jangka waktu tiga bulan seluruh rumah sakit turut serta dalam program home medicare.

"Saya targetkan dalam tiga bulan, tiga puluh rumah sakit lainnya harus ikut. Sifatnya shift-shift-an jadi dokter meluangkan waktu  semampunya," ujarnya.

Menurut Dirut RS Al Islam Sigit Gunarto, pihaknya telah menyiapkan tenaga 10 dokter dan 20 perawat yang telah terlatih untuk menangani pasien. Layanan home medicare ini khusus peruntukan menangani pasien yang sifatnya emergency.

"Kita inisiatif jadi orang terlatih yang siap turun ke lapangan. Ada 10 dokter dan 20 perawat, itu yang sementara rutin di UGD. Itu yang mobile dengan motor. Kita punya tim motor itu kalau ada kegawatan dateng dia," katanya.

Adapun untuk memanfaatkan layanan ini, pasien cukup menghubungi pihak rumah sakit atau layanan 119. Pihak rumah sakit kemudian selanjutnya akan menindaklanjuti keluhan pasien untuk mendatangi rumah pasien. "Hubungi home medicare kita, nanti kita layani. Nanti ada kunjungan dokternya, ada perawatnya seperti di rumah sakit," ujar Sigit.

Meskipun terkendala SDM, namun Sigit berkomitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Sebetulnya kita tim sudah komitmen ya, Insya Allah tidak menjadi hambatan. Radius mana pun bisa, tapi inginnya jangan terlalu jauh makanya semua rumah sakit mungkin bisa ikut menjalankan program ini," kata dia.