Banjir masih landa Bandung Selatan, apa kabar proyek kolam retensi?
Bandung.merdeka.com - Saat hujan melanda, banjir masih menyergap kawasan Cieunteung, Kabupaten Bandung. Danau buatan dijanjikan pemerintah sebagai salah satu solusinya. Apa kabar proyek kolam retensi yang digulirkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)?
Pembangunan kolam retensi di Kawasan Cieunteung, Kabupaten Bandung masih dalam tahap pembebasan lahan. Proses kontruksi diperkirakan baru dapat dilakukan 2017 mendatang, setelah pembebasan lahan selesai. Demikian disampaikan Sekda Jabar Iwa Karniwa saat ditemui wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (8/6).
"Danau buatan Cieunteung sudah masuk dalam revisi tata ruang wilayah Kabupaten Bandung. Sekarang sedang dalam proses pembebasan lahan," kata Iwa.
Perkembangan pembebasan lahan yang harus dilakukan mencapai tujuh hektare, di mana kurang lebih 200 kepala keluarga yang terdampak. "Sekarang di lapangan sedang dalam proses pembayaran. Di harapkan 2016 pembebasan lahan selesai terus dilanjutkan detail engginering desain (DED) dan 2017 kontruksi," ungkapnya.
Disinggung anggaran, dia mengungkapkan itu berasal dari pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. Pemprov hanya membantu memfasilitasi proses pembangunannya saja.
"Anggarannya dari Kementrian PU Pera melalui BBWS. Kami Pemprov Jabar memback-up sepenuhnya pembangunan kolam retensi ini," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk menyelesaikan banjir di Bandung Selatan tidak hanya bisa diselesaikan dengan pembangunan retensi saja. Tapi perlu juga dilakukan rekayasa seperti membuat sodetan di beberapa titik sungai.
"Ternyata itung-itungannya enggak cukup jika kolam retensi (danau buatan) saja. Maka saat kunjungan menteri diusulkan untuk ada sodetan," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, rencana pembangunan proyek retensi Cieunteung adalah salah satu upaya yang dilakukan pemerintah demi menyelesaikan permasalahan banjir yang tiap tahun menerjang kawasan Bandung Selatan.