4.608 Pengawas dilibatkan dalam SBMPTN di Panlok Bandung

Oleh Farah Fuadona pada 31 Mei 2016, 11:05 WIB

Bandung.merdeka.com - Hari ini ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 dimulai secara nasional. Di Panitia Lokal (Panlok) 34 Bandung, ujian digelar di dua Subpanlok, yakni Bandung dan Tasikmalaya.

Untuk mengawasi jalannya ujian SBMPTN 2016 Panlok 34 Bandung menurunkan 4.608 pengawas. Mereka terbagi di Subpanlok Bandung sebanyak 4.308 pengawas dan Subpanlok Tasikmalaya 300 orang.

Sekertaris Eksekutif 1 Panlok 34 Bandung SBMPTN 2016, Asep Gana Suganda mengatakan perbandingan jumlah pengawas 1 berbanding 10.

"Menurut standar panitia nasional, jumlah pengawas 1 banding 20 peserta. Tapi pengawas kami 1 banding 10 peserta," kata Asep dalam junpa pers di Kampus ITB, Bandung, Selasa (31/5).

Unsur pengawas terdiri dari dosen, mahasiswa hingga guru. Ia menegaskan dengan jumlah pengawas tersebut diharapkan penyelenggaraan SBMPTN lancar. "Jadi kalau di dalam ruangan ada 20 peserta, jumlah pengawasnya 2 orang," katanya.

Para pengawas tersebut bertugas mengawasi penyelenggaraan SBMPTN yang tersebar di 2.304 ruangan di 233 lokasi dengan rincian 218 lokasi di Subpanlok Bandung dan 15 lokasi di Subpanlok Tasikmalaya.

Target peserta SBMPTN di Panlok 34 Bandung sebanyak 41.800 peserta. Menurut data terkini, jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 46.056 orang.

Dari jumlah tersebut, ada 12 peserta berkebutuhan khusus yang terdiri dari delapan tuna netra, satu tuna rungu, dan tiga tuna daksa.

Tadinya, ada peserta yang sakit dan akan tetap melaksanakan ujian SBMPTN di dalam mobil ambulance. Namun peserta yang sakit Demam Berdarah Dangue itu batal mengikuti ujian karena kondisi yang tak memungkinkan.

"Yang ambulance tak jadi karena dokter tidak rekomendasikan untuk ikut ujian," kata Sub Humas SBMPTN 2016 Soni A Nulhaqim.