Gerakan Ayo Bayar Zakat, sadarkan masyarakat membayar zakat
Bandung.merdeka.com - Rendahnya kesadaran masyarakat akan pembayaran zakat membuat Pemerintah Kota Bandung bersama Forum Organisasi Zakat meluncurkan Gerakan Ayo Bayar Zakat. Indonesia yang merupakan negara dengan mayoritas penduduknya adalah muslim. Seharusnya memiliki potensi zakat sebesar Rp 200 triliun setiap tahunnya.
Namun, pada kenyataan jumlah tersebut tak pernah tercapai. Itu menandakan bahwa kesadaran membayar zakat masih rendah.
Peluncuran gerakan tersebut ditandai dengan pemberian Kartu Muzakki kepada Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial, serta Kartu Mustahik kepada salah satu warga Kota Bandung.
"Pembayaran zakat ini kita buat gampang, kita buat gaul. Setiap pemberi zakat kita beri kartu namanya Muzakki, setiap penerima manfaat zakat kita beri namanya Kartu Mustahik," kata Emil, Minggu (29/5).
Untuk memudahkan pembayaran zakat, telah diluncurkan juga aplikasi digital Ayo Bayar Zakat yang digagas oleh 15 lembaga amil zakat di Kota Bandung.
"Kita ada aplikasi sehingga orang yang bingung tinggal kapan saja ngecek ada kalkulator zakat di situ," tutur Emil.
Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat mengetahui jumlah zakat yang wajib dibayar karena dilengkapi dengan kalkulator zakat. Pengguna dapat langsung melakukan transaksi zakat dengan cara transfer antar bank. Selain itu, pengguna juga bisa memantau penyaluran zakat yang telah dibayarkan.