Pendidikan kebencanaan perlu ditanamkan sejak kecil
Bandung.merdeka.com - Pendidikan menjadi media paling tepat untuk mengedukasi masyarakat terkait kesigapan menghadapi bencana. Untuk itu, pendidikan kebencanaan perlu ditanamkan sejak kecil melalui sekolah.
Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Pendidikan dan Agama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Hartono saat menghadiri acara Rakernas Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) yang membahas kesigapan menghadapi bencana di Hotel Mutiara, Jalan Kebon Kawung, Sabtu (2/4).
Agus menuturkan, secara geografis wilayah Indonesia memang sangat rentan dengan bencana. Sebab Indonesia berada tiga lempeng atau yang dikenal dengan ring of fire
"Kami tidak mungkin pindah dari Indonesia. Sekarang tinggal bagaimana kita mengedukasi kepada masyarakat supaya aware dan bisa tinggal bersama sama dengan bencana yang bisa setiap saat terjadi," ujar Agus.
Menurut Agus pendidikan kebencanaan harus diberikann kepada anak-anak sejak dini. Hal ini seperti yang dilakukan di negara-negara maju.
"Jadi misalnya ketika terjadi kebakaran dalam suatu gedung. Bagaimana dia harus berlari, menuruni tangga, kemudian tidak usah panik ketika mendengarkan sirine saat mobil datang. Nah mereka harus sudah terbiasa. Di negara maju sudah diajarkan seperti itu," katanya.
Untuk mengakomodasi hal itu, pihaknya mengaku sudah mendorong hal tersebut melalui Kementerian Pendidikan dengan memasukkan pendidikan kebencanaan ke dalam kurikukum sekolah.
"Jadi memasukan konten kebencanaan dalam kurikulum pendidikannya di sekolah. Kita harus mendorong itu," ungkapnya.
Tag Terkait
Proses PPDB dimulai hari ini, begini aturan lengkap PPDB 2018 Kota Bandung
Mengintip kecanggihan Gedung Labtek XIV ITB
Orangtua di Bandung mengeluh sulitnya akses informasi pendaftaran SMA
Aplikasi ini bisa deteksi siswa bolos
Pemkot Bandung anggarkan Rp 1,4 triliun untuk Program Pendidikan 2017
Emil: Pendidikan sekarang berbeda, tantangannya lebih besar
Tel-U resmikan perpustakaan modern megah dan nyaman
Sekolahan tak punya komputer, 3.163 siswa di Bandung tak ikut UNBK
UN 2017, Disdik Kota Bandung Target 60 persen UNBK
Mulai tahun ini pengelolaan SMA/SMK diambil alih provinsi