Manfaat makan bawang ternyata bisa bikin kamu awet hidup
Bandung.merdeka.com - Bawang merupakan bagian dari keluarga allium sayuran dan rempah-rempah; bawang merah, putih, bawang bombay dan lain-lain. Allium sayuran telah dibudidayakan selama berabad-abad bukan hanya sekadar sebagai penyedap bumbu masakan, tetapi juga untuk obat. Diperkirakan sebanyak 105 miliar pound bawang dipanen setiap tahun di seluruh dunia.
Bawang memiliki berbagai macam variasi ukuran, warna, bentuk dan rasa. Jenis paling umum dipakai masyarakat yakni bawang merah, kuning dan putih. Rasanya juga bervariasi, mulai manis, rasa ringan sampai tajam, pedas, gurih dan sebagainya, tergantung pada musim di mana mereka tumbuh dan dikonsumsi.Â
Mengkonsumsi sayuran ini ternyata juga mampu menurunkan risiko beberapa jenis kanker, meningkatkan suasana hati (mood) dan menjaga kesehatan kulit dan rambut.
Bawang merupakan makanan padat nutrisi, yang berarti rendah kalori. Nutrisi yang terkandung seperti vitamin, mineral dan antioksidan. Satu cangkir bawang merah cincang mengandung sekitar 64 kalori, 15 gram karbohidrat, 0 gram lemak, 0 gram kolesterol, 3 gram serat, 7 gram gula, 2 gram protein dan 10 persen atau lebih dari nilai harian untuk vitamin C, vitamin B-6 dan mangan.
Bawang juga mengandung sejumlah kecil kalsium, zat besi, folat, magnesium, fosfor dan kalium serta antioksidan quercetin dan sulfur. Berikut ini manfaat bawang untuk kesehatan tubuh seperti dikutip dari mediacalnewstoday.com:
Menurunkan risiko kematian
Mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran dari semua jenis telah lama dikaitkan dengan penurunan risiko berbagai kondisi kesehatan terkait gaya hidup. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi makanan nabati seperti mangga menurunkan risiko obesitas dan kematian secara keseluruhan, diabetes, penyakit jantung, bagus untuk kesehatan kulit dan rambut serta bagus untuk energi.
Menurunkan risiko kanker
Sayuran Allium telah dipelajari secara ekstensif dalam hubungannya dengan kanker, terutama kanker usus besar dan kanker prostat. Bawang diketahui memang memiliki kandungan serat tinggi sehingga mampu menurunkan risiko kanker usus besar.Â
Selain itu, dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh Journal of National Cancer Institute, peneliti menggunakan, studi kasus terkontrol berbasis populasi untuk menyelidiki hubungan antara asupan allium sayuran dengan kanker prostat. Mereka menemukan bahwa pria dengan asupan tertinggi dari sayuran allium memiliki risiko terendah untuk cancer.
Antiradikal bebas
Bawang juga merupakan sumber vitamin C antioksidan kuat yang membantu untuk memerangi pembentukan radikal bebas yang diketahui sebagai menyebabkan kanker.
Obat depresi
Folat yang ditemukan dalam bawang dapat membantu mengatasi depresi. Folat itu akan mencegah kelebihan pembentukan homosistein di dalam tubuh yang dapat mencegah darah dan nutrisi lain mencapai otak. Kelebihan homosistein mengganggu produksi hormon baik yang mengatur suasa hati, mengatur tidur dan nafsu makan (hormon serotonin, dopamine dan norepinephrine).
Kulit dan rambut
Asupan vitamin C yang dibutuhkan untuk membangun dan memelihara kolagen, yang bagus untuk menyehatkan kulit dan memperbaiki rambut.