Pencairan tunjangan profesi guru madrasah tahun 2015 tidak jelas

Oleh Farah Fuadona pada 09 Februari 2016, 15:05 WIB

Bandung.merdeka.com - Forum guru madrasah mempertanyakan tunjangan profesi guru (TPG) 2015 yang tidak jelas jadwal pencairannya.

Untuk menuntut pencairan TPG, para guru madrasah sudah melakukan berbagai upaya mulai demontrasi hingga audiensi.

"Namun belum membuahkan hasil. TPG 2015 belum ada kejelasan kapan cair dan kapan dibayarkan," kata Firman Ansyori, guru madrasah honorer Kota Bandung, kepada Merdeka Bandung.

Menurutnya, besaran TPG Rp 1,5 per bulan. Masing-masing guru yang tertunda pencairannya bervariasi, mulai beberapa bulan hingga bertahun-tahun.

 "Bahkan ada yang dari 2013 TPG-nya masih terutang," kata guru madrasah honorer yang mgajar di MTS As Suada Cijerah Kota Bandung ini.

Menurutnya,ketidakjelasan pencairan tersebut diperparah dengan tidak jelasnya data jumlah guru madrasah yang mestinya mendapat TPG. Data dari pihak Kemenag Jawa Barat, kata dia, masih simpang siur. Ada juga guru yang tidak terdata.

"Dalam pendataan di kabupaten/kota berbeda-beda. Seharusnya ada pemberkasan data yang sama agar data tidak simpang-siur," kata dia.

Ia menyebutkan, jumlah guru madrasah honorer di kota Bandung sekitar 1.800 guru, sedangkan di Jawa Barat sebanyak 6.000 guru. Dalam sebulan, mereka mendapat honor antara Rp200 ribu sampai Rp 300 ribu rupiah.